Porda Riau VII

Inhil Borong Tujuh Emas Cabor Tinju

Tim tuan rumah Inhil mengokohkan posisi di puncak klasemensetelah berhasil keluar sebagai juara umum di cabor tinju

zoom-inlihat foto Inhil Borong Tujuh Emas Cabor Tinju
Tribun/Syaf
TINJU - Ketua Umum Pertina Riau Robin P Hutagalung, mengalungkan medali kepada peraih medali tinju Porda VII yang berakhir Rabu (19/10) malam lalu.
TEMBILAHAN, TRIBUN - Tim tuan rumah Inhil mengokohkan posisi di puncak klasemen, setelah berhasil keluar sebagai juara umum di cabor tinju pada Porda Riau VII, yang berakhir Rabu (19/10) malam lalu.

Prestasi ini diraih Inhil setelah sukses memborong tujuh medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu. Dengan hasil ini, tim Kota Seribu Parit tersebut sudah mengoleksi 40 medali emas, 27 medali perak, dan 30 perunggu.

Tambahan medali bagi tim Inhil masih terbuka di beberapa cabor yang masih berlangsung, seperti bola voli putra-putri, futsal, sepakbola, catur, tenis lapangan, tenis meja, dan lainnya.

Sementara di posisi runner up pada cabor tinju ini, menjadi milik Kota Dumai dengan meraih 3 medali emas dan 1 medali perak. Sedangkan tim Inhu berada di posisi ketiga, dengan koleksi 2 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Tim Pekanbaru sendiri hanya berhasil membawa pulang 1 medali emas dan 1 medali perak.

Pada partai final yang digelar kemarin, didominasi petinju-petinju yang masuk Pelatda bayangan PON XVIII Riau. Seperti di kelas putri ada Marican yang turun mewakili Dumai, Warni Halawa yang mewakili Inhil, Fifit Nova dan Sutini.

Sementara di kelas putra, turun Taufan Agung, Togap Purba, Hartoni, Dominggus, Eggy Herwandi, Eko Hardianto, M Rizal, dan Topaz Siregar.
Ketua Umum Persatuan Tinju Indonesia (Pertina) Riau, Robin P Hutagalung, yang hadir dalam pertandingan final kemarin mengatakan, atlet yang turun tersebut membawa nama daerahnya masing-masing.

Dan mereka lah yang bertarung di babak penentuan untuk menjadi juara.
"Jadi siapa yang terbaik di antara mereka, itulah yang keluar sebagai pemenang. Tapi intinya, mereka yang turun itu atas nama Riau," tutur Robin kepada Tribun.

Dari puluhan atlet yang turun di Porda kemarin, Robin melihat satu potensi atlet yang muncul, yaitu petinju asal Siak atas nama Jaafar. Meski Jaafar hanya bisa meraih medali perak karena kalah dari petinju Inhil, Ronal, di kelas 75 Kg, namun dia memiliki potensi yang bagus sebagai seorang petinju.

"Dia terlalu bernafsu ingin menghabisi lawan. Makanya dia kalah, tapi dia jauh lebih baik dari pemenang kemarin. Tinggal bagaimana pelatih yang memolesnya nanti," tegasnya.

Seperti diketahui, cabor tinju mempertandingkan 13 kelas, terdiri dari 5 kelas putri dan 8 kelas putra. Pertandingan digelar di lapangan Upacara Tembilahan, sejak 15-19 Oktober silam. Daerah yang turun dalam cabor ini hanya 9 daerah dari seluruh Riau.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved