Perangkat Lunak e-KTP Raib
Kantor Camat Pangkalan Lesung disatroni kawanan maling pada Minggu (3/3) dini hari sekitar pukul 03.00 Wib.
Penulis: johanes |
Kepala Polsek Pangkalan Lesung, AKP Sudino Manullang menjelaskan, peristiwa terjadi pada dini hari disaat semua orang masih terlelap dalam tidur. Namun pihaknya mendapat kabar dari masyarakat sekitar lima jam setelah kejadi berlangsung.
Laporan polisi yang masuk atas nama Jumari, pengawai kantor camat. Berdasarkan keterangan saksi Jumari, ia mengetahui nasib naas menimpa kanto camat yang terletak dipinggir jalan lintas timur dari Lurah Pangkalan Lesung, Ravanis yang pertama kali melihat kondisi kantor.
"Saksi pertama yakni Jumari mendapat telpon dari saksi Ravanis dan memberitahu, jika kantor camat dibobol maling. Kemudian Jumari pergi ke kantor untuk mengecek kebenaran informasi itu," terang Kapolsek Sudino.
Setelah laporan masuk, lanjut Sudino, personil Polsek bersama dengan saksi berangkat ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP. Polisi mendapati jendela kantor jebol dan terali besi pengaman ruangan sudah terbuka.
Jendela itu tepat di ruangan pengurusan KTP Elektronik dan KTP SIAK, dimana semua perangkat lunak dan tempat peralatan kepentingan perekaman serta memasukkan data, disimpan oleh pegawai. Kemudian, pegawai dan personil polisi memeriksa barang-barang yang disimpan, ternyata tidak ada ditempat lagi.
Semua perangka lunak pembuatan KTP dan peralatan lain digondol maling, seperti proyektor, Laptop, dan CPU masing-masing satu unit. Kemudian, sebanyak lima unit monitor, dan camera canon EOS 1100D dua unit.
Ada juga aset pribagi pegawai atas nama Riski Juhari yang disimpan di ruangan itu yakni satu unit Laptop jenis Compek turut diangkut pelaku. Kesimpulan sementara polisi, pelaku diduga lebih dari satu orang dan masuk ke dalam ruangan dengan membobol jendela dan terali. Namun belum ada data yang jelas terkait siapa pelakunya.
"Total kerugian diperkirakan sebesar RP 50 juta. Sekarang pelakunya masih kita selidiki," tandasnya. Camat Pangkalan Lesung, Harrisman tidak berhasil dikonfirmasi tribun. Beberapa panggilan ke nomor ponselnya, tidak mendapat respon. Kemudian saat dicoba kembali, panggilan ditolak atau rejek, saat diulangi menelpon kembali ponsel camat Harrisman sudah tidak aktif lagi.
Pesan singkat berisi permintaan konfirmasi dan penjelasan seputar nasib naas menimpa kantornya itu, tak kunjung berbalas hingga berita ini diturunkan pukul 18.41 Wib.