Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bentrok Suporter PSPS

Tegar Dihujani Tiga Pelaku Dengan Batu

Tiga pelaku pengeroyokan Tegar (15) Pekanbaru yang akhirnya berhasil ditangkap jajaran Polres Kabupaten Kampar

Editor:
zoom-inlihat foto Tegar Dihujani Tiga Pelaku Dengan Batu
TRIBUN PEKANBARU/FERNANDO S
Jenazah Suporter PSPS, Tegar saat dibawa ke tempat pemakaman
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Tiga pelaku pengeroyokan Tegar (15), suporter klub sepakbola PSPS Pekanbaru yang akhirnya berhasil ditangkap jajaran Polres Kabupaten Kampar, Riau, mengaku sempat "menghujani" korban dengan batu.
      
"Ketiga pelaku tersebut masing-masing PR (16), HD Pratama alias Kangkung (17), dan BB (17)," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Hermansyah seperti dilutip antara pekanbaru.
        
Dia menjelaskan, untuk pelaku berinisial PR diketahui merupakan warga Jalan Bangau Sakti Ujung, Pekanbaru. PR saat diintrogasi aparat kepolisian mengaku berperan sebagai pengambil dan pengumpul batu untuk diberikan ke sejumlah teman di kelompoknya kemudian melemparkannya ke arah korban.
      
Pelaku PR kata dia, juga bahkan sempat menggunakan kayu untuk memukul korban Tegar dan sejumlah temannya yang berada di dalam mobil pick up Zebra milik keluarga suporter klub PSPS Pekanbaru berbendera Asykar Theking.
       
Sementara pelaku berinisial HD Pratama yang merupakan warga Jalan Srikandi, Kompleks Widya Graha 2, Pekanbaru, demikian Hermansyah, juga mengaku sempat melempari korban dan temanya dengan batu yang dikumpulkan oleh pelaku PR.
       
Kemudian untuk pelaku BB, warga Jalan Ikhlas, Pasar Baru, Panam, Pekanbaru, kata perwira ini, juga melempari korban dengan batu yang dipungutnya dari jalan sekitaran lokasi kejadian.
       
"Tiga pelaku ini sekarang telah diamankan Polres Kampar untuk pemeriksaan lebih dalam," kata AKBP Hermansyah.
         
Tegar (15), seorang suporter sepak bola PSPS Pekanbaru, warga Jalan Hang Jebat, Pekanbaru, Riau, sebelumnya tewas dengan luka berat di bagian kepala usai bentrok sesama suporter, namun berlainan organisasi.
      
Korban meninggal dunia setelah sempat dirawat beberapa jam di Rumah Sakit Lancang Kuning Pekanbaru.
      
Kronologi kejadian versi pihak kepolisian menyebut, kejadian itu berawal dari aksi saling ejek antara kelompok suporter PSPS satu dengan kelompok lainnya hingga kemudian berujung pada pemukulan.
       
Kejadian itu berlangsung di jalan lintas utama yang menghubungkan Kota Pekanbaru dengan Bangkinang, Kampar, tepatnya di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, pada Minggu (10/3) sekitar pukul 14.00 WIB.
      
Usai terjadinya bentrok, petugas akhirnya menemukan korban tergeletak dengan bersimbah darah di bagian kepalanya.
        
Selain Tegar, menurut informasi, juga ada beberapa korban luka-luka lainnya dari kubu yang sama, masing-masing bernama Boby Saputra (19), Bisma (14), Ahmad dan beberapa lainnya.
      
Para korban bentrok sesama suporter PSPS ini sempat dirawat pada dua rumah sakit yang berbeda di Pekanbaru, beberapa dirawat di RS Arifin Achmad dan beberapa lainnya dirawat di RS Lancang Kuning. (ant)
Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved