Tribun Video
NEWS VIDEO: Parkir Liar Sebabkan Kemacetan di Jalan Sudirman
Kemacetan kerap terjadi di ruas jalan Jalan Sudirman Pekanbaru, tepatnya di depan Plaza Sukaramai.
Penulis: David Tobing | Editor: Sesri
Laporan Videografer Tribunpekanbaru.com, David Tobing
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kemacetan kerap terjadi di ruas jalan Jalan Sudirman Pekanbaru, tepatnya di depan Plaza Sukaramai.
Keberadaan parkir liar yang menutupi hampir separu badan jalan ditenggarai penyebab kemacetan dan semrautnya arus lalu lintas di ruas jalur tersebut.
Pantauan tribun di lapangan, Jumat (27/7/2016) sejumlah kendaraan harus berjalan lambat dibawah kecepatan 40 km per jam akibat ruas jalan yang sempit akibat tertutupi oleh keberadaan parkir liar diruas jalan itu.
Beberapa petugas Polisi lalu lintas bahkan kerap menegur para pengemudi yang kerap berhenti dan parkir sembarangan dibadan jalan itu.
Namun sayangnya, petugas tak dapat menindak pemilik kendaraan itu karena ketiadaan rambu-rambu larangan parkir diruas jalan itu.
Sejumlah kendaraan yang terparkir dan menutupi ruas jalan itu umumnya di didominasi oleh kendaraan jenis roda dua.
Parkir liar di ruas jalan ini menjamur pasca bencana kebakaran yang menghanguskan seluruh bangunan plaza sukaramai.
Kini areal parkir dibelakang bangunan gedung yang terbakar kini telah difungikan oleh pihak pengelola.
Namun anehnya, para pengendara lebih memilih parkir di badan jalan meskipun ada parkir resmi yang disiapkan oleh pihak pengelola plaza sukaramai di belakang bangunan plaza yang terbakar.
Evan (26) mengaku lebih memilih parkir dipinggir jalan itu, dari pada didalam areal gedung.
Alasanya, biaya parkir didalam gedung terbilang lebih mahal dibandingkan dipinggir jalan tersebut.
Dia menjelaskan biaya retribusi parkir didalam areal pasar dikenakan biaya Rp. 2500 untuk sekali parkir.
sementara untuk biaya parkir di pinggir jalan sudirman itu, pemilik kendaraan hanya mebayar parkir sebesar Rp. 1000 rupiah.
Pemerintah Kota bersama Kepolisian diharapkan dapat mengambil langkah tegas untuk mengatasi permasalahan itu. (*)