Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ngeri, Sekumpulan Cacing Menggeliat dan Bersarang di Usus Buntu Remaja 15 Tahun

Awalnya gadis remaja itu datang ke rumah sakit dengan keluhan mual dan nyeri pada perut bagian kanan dekat pinggulnya

Penulis: Sesri | Editor: Sesri
DailyMail
cacing ditemukan bersarang di usus buntu remaja berusia 15 tahun 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Dokter kaget saat akan melakukan operasi usus buntu malah menemukan cacing berukuran panjang, berwarna putih dan menggeliat pada usus buntu seorang remaja berusia 15 tahun.

Awalnya gadis remaja itu datang ke rumah sakit dengan keluhan mual dan nyeri pada perut bagian kanan dekat pinggulnya. Karena menunjukkan gejala yang khas, dokter mendiagnosanya dengan usus buntu.

Namun saat dilakukan tes darah, sampel urine dan juga USG menunjukkan remaja itu bebas dari infeksi usus.

Dokter kemudian memutuskan untuk melakukan operasi karena tidak bisa mengesampingkan usus buntu yang dapat membunuh jika tidak ditangani.

Dr Luke Allen, salah satu dokter dari tim medis yang merawat pasien mengatakan mereka kemudian melakukan laparaskopi. Merupakan sebuah teknik melihat ke dalam perut tanpa melakukan pembedahan besar.

Sebuah kamera dimasukkan sehingga dokter bisa melihat bagoan dalam. Dari hasil pemeriksaan tidak ada masalah pada ovarium, rahim ataupun usus kecil.

Tapi aneh dokter melihat sesuatu berwarna putih pada bagian usus buntu. Saat mereka menyiapkan langkah untuk mengoperasi usus buntu itu tim medis kaget. Banyak cacing keluar dari usus buntu remaja itu.

Dengan cepat tim medis menyedot dan mengeluarkan cacing itu mencegah agar tidak jatuh ke organ tubuh lainnya.

Seperti yang dilansir dari Daily Mail, kasus ini dimuat dalam jurnal BMJ Case Reports.

Dokter mengkonfirmasi jika gadis yang tidak disebutkan namanya itu menderita infeksi usus karena cacing kremi.

Infeksi cacing itu juga disebut threadworms merupakan penyakit yang paling umum terjadi di Inggris dan juga Amerika Serikat.

Menurut perkiraan, infeksi cacing kremi pada anak-anak berkisar 61 persen di India dan 29 persen di Denmark. Sementara untuk anak-anak di Inggris kemungkinan setinggi 50 persen.

Cacing kremi ini tidak berbahaya tetapi menular. Mereka masuk ke dalam tubuh ketika tertelan telur cacing kremis. Telur cacing bisa masuk saat tangan terkontaminasi, dari permukaan pakaian, toilet, makanan ataupun media lainnya.

Telur masuk ke sistem pencernaan dan menetas di usus kecil. Dari usus kecil, larva cacing kremi melanjutkan perjalanan ke usus besar dan hidup sebagai parasit.

Setelah dilakukan perawatan dan meminum obat untuk membunuh parasit gadis itu mulai pulih.

Ingat selalu menjaga kebersihan tubuh dan juga peralatan makan yang Anda gunakan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved