Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ahli dalam Sidang Jessica: Sianida Juga Ada di Dalam Tubuh Manusia

Untuk menetralisir sianida di dalam tubuh, ada enzim rodanase di dalam liver. Enzim tersebut mengubah sianida menjadi tiosianat.

Editor:
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Dokter UGD RS Abdi Waluyo Prima Yudo, memberikan keterangan sebagai saksi atas meninggalnya Wayan Mirna saat sidang lanjutan Jessica di PN Jakarta Pusat, Senin (29/8). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Ahli patologi forensik Djaja Surya Atmadja yang dihadirkan tim kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, menjelaskan, zat sianida juga terdapat di dalam tubuh. Sianida tersebut di antaranya terdapat pada darah dan lambung manusia.

"Pada orang normal aja, kita periksa darah, lambung kita, pasti ada sianida," ujar Djaja dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2016).

Untuk menetralisir sianida di dalam tubuh, ada enzim rodanase di dalam liver. Enzim tersebut mengubah sianida menjadi tiosianat.

"Makanya Tuhan beri enzim rodanase. Ada mekanisme detoksifikasi, penghancuran sianida supaya enggak beracun. Oleh rodanase (diubah) jadi tiosianat," kata dia.

Selain di dalam tubuh, Djaja juga menyebut sianida ada di mana. Namun, jumlahnya sedikit.

"Di samping kita banyak sianida, dari orang ngerokok, bakar sampah, di kopi ada sedikit. Di mana-mana, di udara, air," ucap Djaja.

Seseorang akan keracunan sianida apabila zat tersebut terlalu banyak di dalam tubuh. Enzim rodanase tersebut tidak bisa menghancurkan racun sianida sehingga terjadi keracunan. (Baca: Penjelasan Ahli Patologi yang Ragukan Kematian Mirna karena Sianida)

Djaja menyebutkan sianida yang masuk ke dalam tubuh harus banyak jika orang tersebut benar-benar keracunan sianida.

"Kalau orang keracunan sianida, orang masuk UGD, sianida harus banyak. Yang bisa bikin mati itu 150 sampai 250 miligram," tutur Djaja. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved