LSF: 'Beauty and the Beast' Lulus Sensor, Tak Perlu Khawatir
Berbeda dengan negara Malaysia yang memilih untuk memotong adegan yang dinilai memiliki konten gay.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Film live-action Beauty and the Beast telah lulus sensor.
Hal ini dinyatakan oleh Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia.
Berbeda dengan negara Malaysia yang memilih untuk memotong adegan yang dinilai memiliki konten gay.
Untuk diketahui, karakter LeFou, sahabat tokoh antagonis Gaston dalam film tersebut menuai kontroversi.
Peran yang dimainkan oleh Josh Gad itu disebut-sebut bingung akan orientasi seksualnya.
Juru bicara LSF, Rommy Fibri, mengatakan bahwa film arahan sutradara Bill Condon itu sudah dinyatakan lulus sensor dengan klasifikasis 13 tahun ke atas.
"Tidak ada pemotongan adegan, nihil. Film itu dinyatakan tidak ada revisi atau apapun," kata Rommy kepada Kompas.com saat dihubungi per telepon, Kamis (16/3/2017).
"Ya enggak apa-apa kan tidak harus sama (dengan negara lain). Beberapa negara lain juga rata-rata memberi klasifikasinya juga 13 tahun ke atas. Mayoritas untuk 13 tahun," tambahnya.
Bahkan untuk memastikan hal itu, pihak LSF sampai melakukan dua kali penyensoran oleh tim sensor yang teridiri dari tujuh orang.
Pertama pada 14 Februari lalu dan kedua 9 Maret usai munculnya kontroversi konten gay.
film
-
Ternyata Ada Pemotongan Durasi Infinity War di Indonesia, Begini Reaksi Sutradara!
-
Waaw, Siapkan 350 Bioskop, Ini Film Pertama yang Diputar Pertama di Arab Saudi
-
Siap-siap, Inilah 3 Film Baru Indonesia yang Tayang Mulai Besok
-
Miris, Selain Pesta Miras, Belasan Pelajar Juga Lakukan Ini, Ditemukan Fakta Dalam Handphone
-
Inilah Kesaksian Aktris Film Era ’90-an yang Pernah Bikin Bioskop Indonesia ‘Memanas’