Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gadis 14 tahun Dibunuh dan Dicincang untuk Daging Kebab, Sang Ibu Tuntut Polisi

Downes mengatakan bahwa dia sangat marah CCTV baru saja muncul dan mempertanyakan apa yang telah dilakukan polisi dalam 10 tahun terakhir.

Penulis: | Editor:
Internet
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ibu dari seorang siswi yang dulu hilang berumur 14 tahun diyakini telah dibunuh dan dicincang untuk daging kebab menuntut polisi. 

Sang ibu menuntut polisi karena menilai pihak berwenang salah menangani kasus anaknya itu.

Dilansir dari Dailymail Charlene Downes terakhir terlihat 13 tahun yang lalu setelah menghilang dari rumahnya di Blackpool pada 1 November 2003.

Polisi akhirnya mengambil pekerja lepas landas Iyad Albattikhi dan Mohammed Reveshi atas tuduhan pembunuhan tersebut dan sebuah persidangan mendengar bagian tubuhnya 'masuk ke kebab'.

Namun pasangan tersebut yang bekerja di toko makanan cepat saji Funny Boyz dibebaskan setelah dewan juri tidak dapat mencapai keputusan dimana jaksa kemudian menarik kembali tuntutan tersebut pada saat persidangan ulang.

Minggu lalu, BBC Crimewatch menayangkan bukti baru. Rekaman CCTV pada hari anak itu hilang.

Temuan ini mendorong keluarga ini untuk mengambil tindakan hukum dan mengklaim  polisi gagal dalam menangani kasus anaknya itu.

Karen Downes meminta pihak terkait untuk meminta maaf. Jika temuan ini diungkap dan diselidiki oleh detektif mungkin akan ada titik terang atas kasus itu. 

CCTV menunjukkan Charlene bersama saudara perempuannya Rebecca di Bank Hey Street di pusat kota Blackpool pada pukul 15.25 pada hari Sabtu sore yang sama.

Mereka terlihat berjalan menuju tempat hiburan Coral Island.

Charlene kembali ke rumah tak lama setelah gambar-gambar itu tertangkap, namun kemudian kembali ke pusat kota Blackpool malam itu.

Baca: Pria dengan Testis Terbesar Di Dunia, Kisah dan Perjuangannya Untuk Bisa Hidup Normal

Dia tidak pernah terlihat lagi.

Pakaian yang dikenakannya di cuplikan baru itu sama dengan yang dia pakai saat dia menghilang.

Meskipun telah lama melakukan penyelidikan, banyak media membaritakan dan hadiah 100.000 poundsterling untuk yang menemukan, tapi tidak seorang pun pernah dibawa ke pengadilan.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved