Keluarga ini Terkejut Melihat Sepotong Kaki Muncul Saat Pemakaman Kakek Mereka
Sebuah keluarga yang berduka semakin hancur berantakan setelah mereka melihat sebuah kaki yang membusuk menempel di makam terbuka kakek mereka.
Penulis: | Editor:
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah keluarga yang berduka semakin hancur berantakan setelah mereka melihat sebuah kaki yang membusuk menempel di makam terbuka kakek mereka.
Dilansir dari Dailymail kejadian itu terjadi di sebuah pemakaman di New Jersey.
Sandra Butler mengubur ayahnya Cleveland Butler yang tutup usia di umur 85 tahun di Mount Holiness Memorial Park saat dia melihat anggota badan yang membusuk di atas peti mati yang indah itu.
Seorang kerabat mengambil gambar peristiwa menjijikkan itu, yang menunjukkan kaki terbungkus plastik dan kain dan jari kaki menempel ke bunga peti mati biru dan putih itu.

Baca: Anak ini Disebut Setan Karena Kondisi Misterius Dimana Tangannya Tumbuh Sepanjang 12 Inchi
"Ini adalah situasi yang sangat traumatis, pertama berurusan dengan kehilangan ayah saya dan kemudian ini," ujar Sandra mengatakan kepada New York Daily News.
Namun keluarga tersebut mengatakan bahwa mereka bahkan lebih kaget saat pekerja pemakaman terus bekerja, tidak terpengaruh oleh kaki, saat pemakaman Jumat lalu tersebut.
"Tidak ada yang mengatakan apapun kepada kami," Sandra melanjutkan.
"Seperti bisnis biasa bagi mereka. Mereka hanya membuang kotoran di plot seperti biasa, seperti tidak ada artinya bagi mereka." tambahnya.
Kerabat mengatakan kepada surat kabar bahwa satu pekerja bahkan secara tidak sengaja menjatuhkan teleponnya dan sebungkus rokok ke kuburan tersebut.

Baca: Hendak Berenang, Orang Tua ini Kunci Anaknya di Dalam Loker Kolam
Barang-barang itu harus diambil dengan sekop.
Saudara laki-laki Sandra, Alonzo, mengatakan bahwa dia marah karena para pekerja tidak mencoba menyelidiki kaki tersebut, dan keluarga tersebut mengungkapkan bahwa mereka sekarang dapat melakukan tindakan hukum.
"Kami kaget. Yang bisa kita katakan adalah "Wow", karena itu adalah manusia, orang lain yang dicintai," katanya pada surat kabar tersebut.
"Saya merasa bersalah melihat anggota keluarga orang lain seperti itu." ungkapnya lagi.