Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penangkapan Terduga Teroris

Waspadalah, Begini Cara Teroris Merekrut Orang

Apalagi, menurut Khairul Ghazali, mantan teroris yang kini telah bertaubat, betapa mudahnya merekrut pelaku teror di Indonesia.

Editor: harismanto
TribunPekanbaru/Budi Rahmat
Barang bukti yang diamankan dari rumah kontrakan AP terduga teroris di perumahan yang berlokasi di Kecamatan Tampan, Pekanbaru. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Masih banyaknya teroris yang berkeliaran, membuat masyarakat harus waspada.

Apalagi, menurut Khairul Ghazali, mantan teroris yang kini telah bertaubat, betapa mudahnya merekrut pelaku teror di Indonesia.

Kata Ghazali, hanya butuh satu hari untuk menjadikan seseorang sebagai pelaku teror.

"Proses brain wash atau pencucian otak itu butuh waktu yang singkat. Hanya butuh satu hari, seseorang itu sudah bersedia mati untuk melakukan aksi teror," kata Ghazali, seperti dimuat Tribun Medan, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan target paling mudah untuk didoktrin adalah orang-orang yang sedang menghadapi kegalauan hidup.

Baca: Guru Honorer Ini Sampai Diusir dari Kontrakan dan Sepeda Motornya Ditarik

Target berikutnya adalah mahasiswa yang cenderung memiliki pemahaman setengah-setengah terhadap agama.

"Setelah berhasil direkrut, calon pelaku teror ini akan dicuci otaknya selama satu malam (di tempat khusus). Kemudian, dia akan dibai'at. Keesokan harinya, pelaku teror akan siap melakukan amaliyah atau aksi bom bunuh diri dengan sukarela," kata Ghazali.

Untuk lebih memantapkan doktrin teror, sambung Ghazali, setelah semalaman di doktrin, perlu dua hari lagi untuk mendampingi para pelaku teror hingga hari eksekusi.

Selama tiga hari itu, perekrut akan menyampaikan ayat-ayat yang telah dibelokkan menyangkut konsep jihad.

Baca: Selebrasi Ronaldo Bahkan Mirip Dengan Messi

Selanjutnya, kata Ghazali, setelah berhasil mencuci otak, pelaku teror akan diberikan gambaran menyangkut nikmatnya surga ketika melakukan jihad.

"Dalam konsep doktrin, diajarkan bahwa tiap tetes darah yang mengalir ketika pelaku mati akan membasuh seluruh dosa pelaku selama di dunia," ia menjelaskan. (Array Anarcho/Tribun Medan)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved