Riau
Ditelantarkan di Kebun Sawit, Pengakuan WN Bangladesh yang Ditemukan di Rupat Bikin Sedih
Mereka ditelantarkan oleh agen perjalanan di areal perkebunan di Desa Titi Akar, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis.
Penulis: Fernando | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Fernando Sikumbang
TRIBUNPEKANBARU.COM,DUMAI- Puluhan Warga Negara (WN) Bangladesh tampak kebingungan saat ditinggal di areal perkebunan PT.Marita makmur jaya (MMJ).
Mereka ditelantarkan oleh agen perjalanan di areal perkebunan di Desa Titi Akar, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis.
Bahkan mereka mengaku sudah berada di areal tersebut selama lima hari.
Tapi mereka tidak berani keluar areal, lantaran tidak dapat berkomunikasi secara baik dengan Bahasa Indonesia.
Baca: Sudah 13 Lokasi, Begini Pelaku Curat di Rumbai Rencanakan Aksi Mereka, Sempat Sewa Mobil
Baca: Awas! Sering Dianggap Mainan, Dampak Benda Kecil Ini Fatal Bagi Penglihatan Mata
Namun mereka perlahan memberanikan diri keluar dari areal Divisi 8 Perkebunan Sawit PT. MMJ.
Sehingga mereka bertemu dengan pekerja, kala melintas di perumahan karyawan.
Total ada 42 WN Bangladesh kini sudah diamankan di Ruang Detensi Imigrasi Dumai.
"Kami ditinggal begitu saja di sini. Ada kemungkinan lima hari," ujar satu WN Bangladesh, Muhammad Akbar, Senin (25/9/2017).
Pengakuan pria yang dapat berbahasa Melayu, mereka diangkut oleh agen perjalanan saat masih berada di Bangladesh.
Sayangnya, mereka harus menempuh perjalanan panjang dan terjal ketika hendak menuju Malaysia.
Awalnya mereka diangkut dengan pesawat dari Bangladesh menuju Singapura.
Kemudian agen menukar tiket yang seharusnya ke Malaysia malah dibawa ke Kota Pekanbaru.
Ada dugaan agen mengirim mereka ke Malaysia melalui Dumai secara ilegal.
Sehingga para imigran diangkut dari Dumai ke Rupat Utara dengan speed boat.
"Rencananya kami ke Malaysia, tapi malah kami ditinggal di sana," terang Akbar.(*)