Wanita Manusia Terberat Di Dunia ini Akhirnya Meninggal Setelah 300 kg Lemaknya Disedot

Bobotnya benar-benar melumpuhkannya, mencegahnya meninggalkan kamarnya selama lebih dari dua dekade.

Penulis: | Editor:
viral4real
Wanita terberat di dunia 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Lebih dari 30.000 nyawa hilang setiap tahun karena penyakit terkait berat badan.

Pakar kesehatan memperingatkan orang agar berolahraga lebih banyak dan makan makanan lebih sehat agar tidak mengalami obesitas.

Seiring bertambahnya berat badan, kemungkinan kematian akibat kenaikan berat badan meningkat.

Eman Ahmed Abd El Aty yang berusia 37 tahun memiliki risiko terbesar terkena penyakit ini telah membuat dia dijuluki wanita terberat di Dunia dengan berat 1.100 pound.

Bobotnya benar-benar melumpuhkannya, mencegahnya meninggalkan kamarnya selama lebih dari dua dekade.

Obesitasnya mendapat perhatian dunia.

Sebuah kampanye untuk menyelamatkan nyawanya yang disebut Save Eman Cause, menarik perhatian ahli bedah yang berbasis di Mumbai Dr. Muffazal Lakdawala, yang menangani kasus Abd El Aty pro-bono.

(viral4real)
(viral4real)

Pada bulan Februari, dia diterbangkan dari rumahnya di Mesir ke India untuk operasi tersebut.

Hal itu juga menandai pertama kalinya dia meninggalkan kamar tidurnya dalam dua dekade karena berat badannya dan stroke yang dia alami dua tahun sebelumnya.

Abd El Aty menjalani operasi gastrektomi lengan laparoskopi yang sukses pada bulan Maret dan menurunkan 713 lbs.

(viral4real)
(viral4real)

Setelah sekitar dua bulan di rumah sakit.

Dia kemudian terbang ke Rumah Sakit Burjeel di Uni Emirat Arab untuk rehabilitasi, dimana dia berbicara untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.

Baca: Tolak Untuk Melahirkan, 46 Tahun Kemudian yang Keluar dari Tubuh Wanita ini Mengejutkan

(viral4real)
(viral4real)

Namun pada bulan Juli, surat kabar Abu Dhabi The National melaporkan bahwa dia telah didiagnosis menderita depresi berat dan menolak untuk berbicara dengan dokter.

(viral4real)
(viral4real)

Meski begitu, mereka berharap bisa memulai perawatan sedot lemak tambahan dan menghilangkan kelebihan kulit dan mengembalikannya ke Alexandria, Mesir tahun depan.

Namun pada hari Senin, Eman dengan sedih meninggal karena komplikasi berat badannya, termasuk penyakit jantung dan kerusakan ginjal.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved