Kepulauan Meranti
Akses Jelek dan Tak Ada Bidan, Warga yang Mau Melahirkan di Desa Ini Diangkut Pakai Gerobak
M Nur menjelaskan, Poskesdes di desanya tidak memiliki bidan sejak pertengahan 2016 lalu.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: M Iqbal
Laporan Reporter Tribunpekanbaru.com, Guruh BW.
TRIBUNPEKANBARU.COM,SELATPANJANG - Kepala Desa Penyagun, M Nur mengatakan, sejak tidak adanya bidan di desanya, warganya yang akan bersalin terpaksa pergi ke desa tetangga.
"Kalau tidak ke Tebun, warga yang akan bersalin harus ke Repan," ujar M Nur, Rabu (3/10/2017).
Ia mengatakan, jarak dari desanya ke desa yang memiliki Poskesdes juga cukup jauh.
"Selain itu akses jalan juga tidak cukup baik, kami harus mengangkut warga yang akan melahirkan menggunakan gerobak," ujar M Nur.
M Nur menjelaskan, Poskesdes di desanya tidak memiliki bidan sejak pertengahan 2016 lalu.
"Setahun lebih sudah kami tidak ada bidan di Poskesdes," ujarnya.
Bidan terakhir yang bertugas di Penyagun kata M Nur, berhenti karena tidak tahan diganggu orang yang mengidap gangguan jiwa.
"Karena trauma, akhirnya bidannya berhenti dan pulang ke Pekanbaru," katanya.
Ia berharap pemerintah daerah segera menempatkan bidan di Poskesdes desanya.
Sebab, jarak antara desanya ke Puskesmas Tanjung Samak, Kecamatan Rangsang lebih jauh lagi.
"Kasihan warga kami yang ingin bersalin dan memaksakan kandungannya," ujarnya.