Saling Dorong, Polisi Desak Mundur Massa PMII yang Berujukrasa di Kantor Disdik Riau
Massa terus mundur, pintu pagar kantor dibuka dan pengamanan dari Satpol PP pun membantu mendesak massa untuk mundur.
Penulis: Budi Rahmat | Editor: M Iqbal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Polisi bubarkan paksa aksi mahasiswa dari Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Senin (9/10/2017) sore.
Akibatnya terjadi dorongan-dorongan hingga massa mundur dan salah seorang massa aksi nyaris ditabrak mobil.
Massa terus mundur, pintu pagar kantor dibuka dan pengamanan dari Satpol PP pun membantu mendesak massa untuk mundur.

Keributan terus terjadi hingga massa aksi terpecah dan memilih mundur.
Kedua pihak sempat bersitegang dan saling dorong.
Polisi dan Satpol PP mundur dan meminta massa tenang.
Namun massa aksi kembali maju dan protes karena ada beberapa rekan mereka yang mengalami memar.
"Kawan kami dipukul. Kami tidak terima. Kami akan laporkan polisi dan satpol PP yang melakukan pemukulan. Kami akan laporkan ke Polda Riau.
Massa aksi didesak mundur setelah berusaha masuk dengan terus menggoyang pagar kantor.
Aksi tersebut ditenangkan polisi dengan membentuk pagar hidup.
Namun massa terus mendesak hingga terjadi dorong-dorongan.
Massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) geruduk Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau di Jalan Cutn Nyak Dien, Senin (9/10/2017).
Baca: VIDEO: Mahasiswa dan Pihak Kemananan di Disdik Riau Nyaris Bentrok, Ini Penyebabnya!
Mahasiswa membawa aspirasi terkait desakan pencopotan Kadisdik yang diduga melibatkan politik pada pendidikan.
Kadisdik disebut ikut kegiatan partai dan adanya spanduk yang bertuliskan " lanjutkan" yang dinilai bentuk keterlibatan Kadisdik.(*)