Awalnya Cuma Anggap Demam Biasa, Tak Disangka Akhirnya Tangan dan Kaki Diamputasi
Ketika merasa tidak enak badan, Chris Garlick (46) mengira dirinya hanya menderita demam biasa. Tapi ternyata serius.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ketika merasa tidak enak badan, Chris Garlick (46) mengira dirinya hanya menderita demam biasa.
Namun siapa sangka, sakit tersebut berkembang ke arah serius hingga membuatnya kehilangan tangan dan kaki.
Selain itu nyawanya juga terancam karena tubuhnya mengidap kondisi yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang organ sendiri.
Dilansir Daily Mail, Chris menderita sakit pada pertengahan Juli.
Ia menunjukkan gejala demam dan flu. Temperatur tubuhnya tinggi.
Selama seminggu dia kesulitan bangkit dari tempat tidur.
"Saya tidak bisa berjalan lurus dan rasa sakit di kepala tidak tertahankan. Itulah hal terakhir yang saya ingat," katanya.
Istrinya, Karran (41) menelepon layanan rumah sakit dan ambulans datang menjemput ke rumah mereka.
Chris dibawa ke unit intensif Royal Gwent Hospital di Newport.
Dokter mengatakan Chris terinfeksi meningococcal bacteria, yang menyebabkan munculnya sepsis.
Sistem kekebalan menyerang organ dan jaringan tubuh sendiri dan membahayakan nyawanya.
Paru-parunya berhenti bekerja dan terjadi pendarahan di berbagai titik dalam tubuh.
Dokter menyarankan memotong kaki kakinya karena ada nekrosis di anggota tubuh tersebut.
Sebagai orang yang hobi berjalan kaki ke pantai, pria itu cemas dan memohon agar kakinya tidak dipotong.
Pada 30 Agustus, tepat di hari ulang tahun ke 10 putrinya, Chris akhirnya menjalani operasi amputasi kaki.
Tak hanya kaki, tangannya juga kemudian diamputasi.
Dr Ron Daniels BEM, Chief Executive dari Inggris Sepsis Trust, mengatakan pengalaman seperti Chris mengingatkan resiko merugikan yang ditimbulkan sepsis.
Setiap hari di Inggris, ada orang dan keluarga mereka yang hancur akibat kondisi ini.
Namun adanya kesadaran yang lebih baik dapat menyelamatkan ribuan nyawa setiap tahunnya. (*)