Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

BREAKING NEWS

Hearing Asperikom PT RAPP dengan DPRD Pelalawan Nyaris Ricuh, Sampai Pukul Meja

Konsentrasi rapat menjadi buyar seketika dan terjadi saling serang argumentasi.

Penulis: johanes | Editor: Sesri
TribunPekanbaru/Johanes Tanjung
Hearing Asperikom PT RAPP dengan DPRD Pelalawan nyaris ricuh 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com: Johannes Wowor Tanjung

TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Hearing antara Asosiasi Pekerja Riau Komplek PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan, Selasa (24/10/2017), nyaris ricuh.

Bahkan peserta rapat hingga memukul meja dan memilih keluar ruangan.

Pertemuan yang sejatinya membahas nasib karyawan PT RAPP akibat pembatalan RKU oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), berubah menjadi saling bentak dan saling tunjuk antara anggota dewan dengan anggota Asperikom.

Sedikitnya terdengar enam kali suara pukulan meja dari peserta rapat.

Konsentrasi rapat menjadi buyar seketika dan terjadi saling serang argumentasi.

Ketua DPRD Pelalawan, Nasarudin SH MH, yang memimpin rapat berusaha menenangkan peserta rapat.

Baca: VIDEO: Setelah Dapatkan Dukungan dari Gubri, Massa Pekerja RAPP Bubarkan Diri

Baca: Karyawannya Demo Besar-besaran di Pekanbaru, Begini Penampakan Pos I dan II PT RAPP

Baca: Begini Isi Tuntutan Massa K-SPSI Riau yang Demo di Bundaran Tugu Zapin

Bahkan Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi yang hadir dalam pertemuan langsung bergerak dari bangkunya dan menemui anggota Asperikom yang semakin emosi.

Perwira Penghubung (Pabung) Dandim, Mayor Untung juga bergegas mengamankan situasi.

"Tolong tenang dan kami minta Asosiasi kembali duduk. Kita lanjutkan pertemuan ini. Sebagian bisa ditenangkan diluar," perintah pimpinan rapat.

Hearing Asperikom PT RAPP dengan DPRD Pelalawan nyaris ricuh
Hearing Asperikom PT RAPP dengan DPRD Pelalawan nyaris ricuh (TribunPekanbaru/Johanes Tanjung)

Suasana panas semakin panas ketika adu urat syaraf masih berlangsung meski telah ditenangkan.

Beberapa anggota dewan melawan perkataan dari anggota Asperikom sedangkan sebagaian lain berupaya menenangkan.

Manajemen PT RAPP turut meminta para karyawannya itu untuk tenang.

Hingga anggota Asperikom memilih keluar dari ruangan.

Walaupun telah ditenangkan pimpinan rapat, pengurus Asperikom bersikukuh keluar ruangan sambil berteriak-teriak dan menangis.

Bahkan setelah keluar ruangan, sempat terdengan suara pukulan kayu. Hingga berita ini diturunkan pertemuan masih berlanjut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved