Sebelum Disahkan, Fitra Ingatkan Jangan Ada Pemborosan di APBD 2018
Ketika tidak ada komitmen menurut Usman bisa juga diakali agar anggaran tersebut tetap masuk.
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Nasuha Nasution
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Tahun 2017 dalam catatan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) penganggaran dalam APBD masih ada yang dianggap pemborosan.
Sehingga sebelum Pengesahan, Fitra mengingatkan agar tidak ada pemborosan lagi.
Karena saat ini Tim Anggaran Pemerntah Daerah (TAPD) bersama Badan Anggaran DPRD sedang membahas dan akan segera menetapkan APBD 2018 mendatang.
Baca: Duo Jambret yang Begal Pegawai BNI Rara Sitta Steani Hingga Tewas Positif Pakai Narkoba
Baca: Ternyata Ini Pekerjaan Duo Begal yang Menjambret Pegawai BNI Rara Sitta Stefanie Hingga Tewas
Sebelum ketok palu menurut Fitra harus betul-betul diperhatikan.
"Jangan ada lagi pemborosan sebagaimana yang masih ada pada APBD Riau 2017, perencanaan harus betul-betul matang dipersiapkan, "ujar Kordinator Fitra Riau Usman kepada Tribun Minggu (29/10/2017).
Terutama lanjut Usman khusus Penganggaran untuk biaya perjalanan dinas, terutama anggota DPRD dan perjalanan Dinas luar negeri Dewan yang selama ini dianggap tidak ada hasil.
"Pertama perjalanan Dinas yang tahun ini masih boros, harus dikurangi tahun depan, jangan diulang lagi, apalagi APBD Riau tidak sebesar dulu lagi, "ujar Usman.
Ini bisa terwujud kata Usman ketika ada komitmen dari kedua pihak baik itu Legislatif dan eksekutif dalam menerapkan penghematan anggaran.
Baca: Begini Kronologis Begal Tewaskan Pegawai BNI Hingga Akhirnya Pelaku Ditembak Mati Polisi
Baca: Jambret yang Tewaskan Pegawai BNI Ditembak Mati, Polisi Ditikam, 3 Peluru Tembus Dada Pelaku
Ketika tidak ada komitmen menurut Usman bisa juga diakali agar anggaran tersebut tetap masuk.
"Butuh niat bersama dalam mengubah pola yang selama ini, menjadi pola penghematan,"ujarnya.