Izinkan Anaknya Diajak Ayah Angkat, Remaja 15 Tahun Justru Direcoki Minuman Keras dan Dicabuli
Terduga pelaku berhasil memanfaatkan kedekatan antara keluarga korban dan keluarga pelaku
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Seorang pelajar perempuan berinisial DG (15), diduga jadi korban pencabulan.
Terlapor atau terduga pelaku adalah seorang pria berinisial K (55) yang tak lain adalah oknum Ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya di Dusun III Tasik Indah, Kelurahan Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan.
Korban didampingi sang ayah, B (40) beserta Kabid Pemenuhan Hak Anak LPA Riau, Nanda Pratama Tanjung sudah melapor ke Polda Riau, Kamis (16/11/2017) kemarin.
Baca: Suami Syok Tahu Istri Diculik Pelaku Minta Tebusan, Nggak Tahunya Kenyataan Pahit ini yang Terjadi
Baca: 400 Bangunan Batu di Gurun Arab Saudi Ini Berusia 7.000 Tahun. Misterinya Belum Terpecahkan

Dikatakan Nanda, dalam laporannya korban mengaku sudah digagahi terduga pelaku sebanyak 4 kali.
"Menurut keterangan ayah korban, terduga pelaku berhasil memanfaatkan kedekatan antara keluarga korban dan keluarga pelaku. Ayah korban sudah menganggap pelaku sebagai ayah angkatnya, begitu juga sebaliknya," ungkap Nanda.
Nanda melanjutkan, menurut keterangan DG sendiri selaku korban, pelaku awalnya mengiming-imingi korban akan membelikan sepeda motor.
Dua kali aksi cabulnya dilancarkannya di warung harian milik terduga pelaku.
Baca: 10 Tahun Jual Pulsa Keliling, Jangan Kaget Saat Tahu Omzet Harian Pedagang Ini
Baca: Ditinggal Antre ke Bank, Uang Rp 120 Juta di Mobil Raib, Saat Dicek. . .
Untuk aksi ketiga dan keempat kalinya, terduga pelaku menggagahi korban di sebuah hotel di Pekanbaru.
Untuk melancarkan aksinya yang ketiga dan keempat ini, terduga pelaku meminta izin kepada ayah korban untuk membawa korban ke Pekanbaru dengan dalih ada urusan.
"Ayah korban tidak merasa curiga sedikit pun karena terduga pelaku juga sudah dianggap sebagai orangtua angkat oleh ayah korban. Ternyata sesampainya di Pekanbaru korban diajak check in di hotel," sebut Nanda.