Malu Sama Tetangga, Seorang Nenek Buang Bayi yang Mendadak Lahir ke Laut
Janin yang dibuang sebetulnya adalah cucunya, yang baru dilahirkan sang anak, SB.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kartini, Mak Bunga (40), warga Kampung Mantang Riau, Desa Mantang Lama, Kecamatan Mantang pingsan usai menjalani reka ulang kasus pembuangan janin bayi di belakang rumah yang berdiri di atas laut, Selasa (21/11/2017).
Janin yang dibuang sebetulnya adalah cucunya, yang baru dilahirkan sang anak, SB.
Sang anak mendadak melahirkan Senin (20/11/2017) pagi sekitar jam 03.00 WIB. Oleh Mak Bunga, janin usai dilahirkan dibuang ke laut, belakang rumah.
Kejadian ini awalnya tertutup rapat, hanya ada sebagian yang tahu.
Ketahuannya ketika pukul 9 pagi, warga di sana dikagetkan adanya seonggok bayi perempuan, ditemukan di bawah pelantar rumah.
"Hari Senin tanggal 20 November sekira pukul 09.00 WIB kami mendapat informasi tentang adanya bayi perempuan yang ditemukan di bawah pelantar rumah warga yang berada di Jl Paitam Syarif Rt/Rw 003/002 Kampung Mantang Riau, Desa Mantang Lama Kecamatan Mantang,"ujar Kapolsek Bintan Timur, Abdul Rahman.
Setelah itu Reskrim Polsek Bintan Timur menuju ke TKP dan benar, telah ditemukan bayi perempuan, yang sudah diamankan warga.
Dari pemeriksaan sampailah penyelidikan mengarah ke Kartini alias Mak Bunga.
Kartini akhirnya mengakui kalau bayi yang dibuang di laut belakang rumah adalah cucunya.
Kapolsek Abdul Rahman mengatakan, motif terduga pelaku membunuh cucunya yang baru dilahirkan adalah malu terhadap tetangga dan warga sekitar rumah karena anak perempuannya yang bernama SB belum bersuami.
"Jadi motif tersangka ini dilatarbelakangi rasa malu,"kata Kapolsek. (Min)