Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mau Salat Tahajud, Bidan Ini Kaget Ada Pria Masuk Kamar, Nyaris Terbunuh Mau Dirudapaksa

Seorang Bidan di Desa Hangtuah Kecamatan Perhentian Raja nyaris terbunuh agar tidak jadi korban rudapaksa

Editor: Sesri
Internet
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kehormatan seorang wanita tidak ternilai. Wanita akan mempertahankannya, walau nyawa jadi taruhan.

Seperti yang dilakukan seorang Bidan di Desa Hangtuah Kecamatan Perhentian Raja.

Ia nyaris terbunuh agar tidak jadi korban rudapaksa, Kamis (30/11/2017) dini hari.

MF, 22 tahun, bertarung pertaruhkan nyawa melawan pelaku AN, 17 tahun, warga Desa Hangtuah.

Warga Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu ini berjuang sekitar setengah jam melawan AN yang membekali diri dengan parang.

Kepala Kepolisian Sektor Perhentian Raja, Iptu Asmardi memaparkan Perjuangan MF.

Terjadi di Klinik Bidan Tasimi Jalur 4 Dusun III Desa Hangtuah, tempat MF bekerja.

Pada Kamis dini hari, sekira pukul 00.30 WIB, MF bangun dari tidurnya. Ia akan menunaikan Sholat Tahajud.

Seketika itu, ia melihat AN masuk ke kamarnya melalui jendela.

Baca: 10 Tahun Disekap Akhirnya Bebas, Wanita Ini Disiksa, Dirudapaksa Sampai Punya 2 Anak dari Pria Itu

Baca: Pulang Kerja Malam Tak Ada yang Buka Pintu, Wanita Ini Tewas Dibakar Setelah Dirudapaksa

MF mengenali AN sebagai warga setempat. Di dalam kamar itu, AN langsung memeluk MF yang masih berbaring.

AN berusaha mencium bibir MF. Namun korban berusaha mengelak dan menutup mulutnya dengan tangan.

Mendapat perlawanan, AN malah makin beringas.

"Pelaku memukuli leher bagian belakang korban sebanyak tiga kali dan korban berteriak minta tolong," ujar Asmardi.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved