Ardhie Sopir Gocar Hilang
Ratusan Pelayat Antarkan Jenazah Ardhie GoCar Ke Tempat Peristirahatan Terakhir
Jenazah Ardhie dimakamkan di tempat pemakaman umum di komplek perumahan Arraudah.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ratusan orang pelayat antarkan jenazah Ardhie Nur Aswan (23), sopir GoCar yang tewas dibunuh dan jasadnya ditemukan sudah menjadi tengkorak di daerah Kandis beberapa waktu lalu.
Tampak jenazah Ardhie yang berada di dalam peti berwarna coklat tua dan ditutup kain warna biru, digotong oleh 6 orang laki-laki.
Salah satunya adalah adik kandung Ardhie bernama Ridho, ikut menggotong jenazah sang abang.
Lafaz Laailahaillallah terus dikumandangkan sepanjang perjalanan dari mesjid tempat almarhum disholatkan ke tempat pekamakan umum yang lokasinya tak jauh dari rumah duka.
Jenazah Ardhie dimakamkan di tempat pemakaman umum di komplek perumahan Arraudah.
Driver online Pekanbaru menunjukkan solidaritas perhatian terkait kasus perampokan dan pembunuhan yang dialami Ardhie Nuraswan.
Sejak jasad almarhum dijemput dari rumah sakit Bhayangkara sampai dibawa ke rumah duka iringan driver online turut mengantar.
Terkait aksi kekerasan sampai hilangnya nyawa Ardhie Nuraswan, driver online kemudian menyuarakan penolakan atas semua aksi kekerasan.
Hal tersebut disampaikan bentuk papan bunga yang dipajang di salah satu titik jalan di Diponegoro.
Pada papan bunga tersebut tertulis ungkapan duka cita atas meninggalnya Ardhie Nuraswan.
Kemudian juga tertulis driver online menolak segala bentuk kriminal di Kota Bertuah.
Setelah dipastikan jasad manusia yang ditemukan di wilayah Kandis adalah almahum Ardhie, pihak keluarga kemudiam menjemput jasadnya di rumah sakit Bhayangkara Polda Riau di Jalan Kartini, Pekanbaru, Senin (4/12/2017).
Ardhie diketahui hilang pada tanggal 22 Oktober 2017.
Korban terakhir menjemput penumpang di wilayah Tampan.