Kampar
Tiba di Riau Setelah Dideportasi Mesir, Keluarga Langsung Bawa Fitrah ke Rumah Makan Khas Kampar
Ali mengatakan, Fitrah pulang membawa pakaian dan perlengkapannya selama di Mesir.

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Nando
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG- Muhammad Fitrah Nur Akbar tiba di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Minggu (10/12/2017) pukul 15.30 WIB.
Ia tiba bersama sang ayah, Ali Akbar, disambut keluarga.
Fitrah langsung dibawa ke Rumah Makan khas Kampar di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.
Tak jauh dari bandara.
"Kita tau aja maunya Fitrah," kata Ali.
Baca: 16 Hari di Penjara Mesir, Mahasiswa Indonesia Asal Riau Posting Perasaanya di Facebook
Menurut dia, Fitrah sejak masih anak-anak tidak banyak permintaan.
Fitrah dapat melepas rindu terhadap kuliner khas Kampar.
Setelah itu kembali ke kampung halamannya, Bangkinang Kota.
Ali mengatakan, Fitrah pulang membawa pakaian dan perlengkapannya selama di Mesir.
"Tinggal buku-bukunya. Nanti temannya yang ngirim dari sana (Mesir)," ujarnya.
Baca: Nelayan Tak Melaut Akibat Angin Utara, Harga Ikan Lokal di Meranti Mulai Naik
Menurut Ali, putra sulungnya itu ingin membuka lembaran baru.
Penangkapan dan penahanan yang dialaminya di Mesir menjadi pengalaman tak terlupakan.
Dideportasi tanpa alasan yang jelas dari Pemerintah Mesir.
"Sampai sekarang, nggak tahu apa alasan Fitrah dideportasi. Tapi keluarga sudah ikhlas. Memang keluarga berharap dideportasi supaya bisa pulang," ujar Ali. (*)
-
Pemuda Mengalami Gangguan Jiwa Aniaya Ibunya Pakai Tangkai Sapu
-
Namanya Diajukan untuk Jadi Wabup Kampar, Begini Respon Ketua KPU Riau Nurhamin
-
Baru Dilantik, Bupati Catur Beri Sinyal Akan Lakukan Mutasi Pejabat di Lingkungan Pemkab Kampar
-
KPU Kampar Gelar Rakor untuk PPS Mantapkan Persiapan Pemilu 2019
-
Anak Bunuh Ayah di Pandau Kampar, Pelaku Tak Tahan Perlakuan Kasar Korban Pada Sang Ibu