Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pilgub Riau 2018

Tim Jihandak Brimob Jinakkan Bom di Luar Halaman KPUD, Polda Riau Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada 

Bungkusan itu berisikan detonator, bahan peledak serta rangkaian kabel yang meyakinkan itu sebuah bahan peledak.

Penulis: Ilham Yafiz | Editor: M Iqbal
TribunPekanbaru/Ilham Yafiz
Polda Riau gelar simulasi pengamanan Pilkada 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Ilham Yafiz

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU-Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimobda Polda Riau berhasil menjinakkan bom yang ditemukan di luar kompleks halaman KPUD Riau, Jumat (19/1/2018).

Jihandak menjinakkan bom yang ditemukan dalam bungkusa plastik hitam tersebut diketahui setelah tim Jihandak memeriksa isi kemasan melalui alat ronsen jarak jauh yang dikendalikan dari mobil Gegana yang parkir tidak terlalu jauh dari lokasi penjikkan bom.

Hasil ronsen memperlihatkan bungkusan itu berisikan detonator, bahan peledak serta rangkaian kabel yang meyakinkan itu sebuah bahan peledak.

Dua operator oenjinak bom bergerak ke bungkusan itu, seorang di antaranya langsung membawa alat pengurai rangkaian peledak. Dari jarak jauh, selanjutnya tim Jihandak langsung melakukan peledakan yang bertujuan mengurai bahan peledak.

Sesaat setelah pengurai bahan peledak bekerja, ledakan pun terjadi. Jihandak Brimobda Polda Riau berhasil mengurai peledak dari jarak jauh.

Penjinakan bahan peledak ini merupakan bagian dari simulasi pengamanan Pilkada Riau yang digelar Polda Riau di Halaman Sekolah Polisi Negara (SPN) Pekanbaru. Kepolisian melakukan simulasi penanganan bahan peledak guna berlatih dalam mengamankan Perhelatan Pesta Demokrasi lima tahunan, Pilkada Provinsi Riau, dan Pilkada Kabuoaten Inhil.

Sebelum berhasil menjinakkan bom, jajaran kepolisian juga berhasil melaksanakan simulasi embubaran massa. Diskenariokan ratusan massa meringsek masuk ke halaman Kantor KPUD Riau. Mereka menggelar orasi menuntut jagoan mereka dalam pertarungan Pilkada dimenangkan, bertolak belakang dengan hasil perhitungan suara dan hasil putusan sengketa Pilkada di Makamah Konstitusi (MK) yang menyatakan jagoan mereka kalah.

Tidak terima hanya diterima oleh perwakilan KPUD, massa lantas beringas anarkis, dan mulai melemparkan botol air kemasan ke arah petugas kepolisian yang mengawal aksi demo.

Massa yag beringas pun berhasil dibubarkan oleh satuan Polisi anti Huru Hara (PHH) dengan menggunakan tameng serta melibatkan mobil water Cannon.

Simukasi pengamanan pilkada ini digelar Polda Riau pasca Upacara penutupan Pra Ops Mantap Praja Muara Takus 2018 yang dipimpin langsung Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang.

"Target nya penyelenggaraan Piliada Riau berjalan aman, lancar dengan kesantunan, terpilih pasangan calon terbaik dari Riau," ujar Kapolda.

Kapolda juga mengugkapkan jenis kerawanan yang bisa terjadi saat musim Pilkada. Ia mengatakan jika kerawanan tidak hanya untuk tigkat kriminalitas, tetapi juga kerawanan politik.

"Bisa rawan kriminalitas, rawan politik, dan bisa jarak tempuh menjadi bahan pertimbangan. Kalau pun misal (TPS) jauh menjadi rawan, rawan karena petugas tidak bisa ke tempat tepat waktu," tandasnya.

Kapolda juga memesankan pentingnya fungsi Perlindungan Masayarakat (Linmas) yang menjadi pintu masuk bagi pemilih sebelum mencoblos di TPS.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved