Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bikin Baper, Resensi Film Dilan 1990, Kisah Kasih Sekolah di Bandung Tahun 90-an

"Milea, kamu itu cantik, namun aku belum jatuh cinta kepadamu, tapi tidak tahu jika nanti sore, tunggu saja!"

Editor: Ariestia
Kolase/Instagram
Dilan 

Penulis: Talitha Desena Darenti, TribunStyle.com

TRIBUNPEKANBARU.COM - "Milea, kamu itu cantik, namun aku belum jatuh cinta kepadamu, tapi tidak tahu jika nanti sore, tunggu saja!"

Penggalan dialog diatas sedang ramai-ramainya diperbincangkan di media sosial.

Dialog tersebut adalah salah satu quotes di film remaja yang ditunggu-tunggu, Dilan 1990.

Dilan
Dilan 

Sebelumnya, cerita mengenai Dilan ini sudah populer dalam bentuk novel.

Novel karangan Pidi Baiq berjudul sama itu mampu menyihir pembacanya larut ke dalam kisah kasih di sekolah antara Dilan dan Milea di tahun 90-an.

Dilan 1990 bercerita mengenai Milea, remaja cantik yang baru pindah dari Jakarta ke Bandung.

Saat berjalan menuju sekolah, dirinya diberhentikan oleh pemuda bermotor.

Pemuda yang bernama Dilan itu mengatakan hal-hal aneh seperti dapat meramal jika nanti mereka akan bertemu di kantin.

Milea pun mengacuhkan kata-kata Dilan.

Namun, Dilan terus saja mendekati Milea dan melakukan hal-hal manis dan kocak yang membuatnya jatuh hati.

film.dilan1990
instagram.com/film.dilan1990

Salah satunya adalah kalimat diatas tadi.

"Milea, kamu itu cantik, namun aku belum jatuh cinta kepadamu, tapi tidak tahu jika nanti sore, tunggu saja!"

Tingkah Dilan kepada Milea juga membuat para kaum hawa bermimpi agar memiliki pacar seperti Dilan.

Film ini disutradarai oleh Fajar Bustomi dan Pidi Baiq.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved