Eksklusif
Perusahaan Advertising Ini Lebih Banyak Dapat Orderan dari Partai Politik
Balon gubernur dan wakil gubernur kandidat Pilgubri, hingga saat ini belum ada memesan billboard maupun baliho.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Perusahaan besar lain yang bergerak di bidang advertising di Riau, Swastika Advertising Pekanbaru, sudah mulai banyak order dari sejumlah partai politik (parpol).
Muhardi, pimpinannya mengatakan, untuk bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang menjadi kandidat pada Pilgubri, hingga saat ini belum ada yang melakukan pemesanan billboard maupun baliho.
Namun lewat partai pemesanan sudah mulai dilakukan beberapa waktu belakangan.
Baca: Pacarnya Bawa Mobil Rp 3,8 Miliar, Gadis Ini Rela Ditiduri Hingga 17 Kali, Kini Menyesal Ternyata
Baca: Video: Perusahaan Advertising Banjir Orderan, Sebulan Tembus Omset Rp 3 Miliar
"Beberapa sudah mulai (order) untuk partai, seperti ada Golkar yang beberapa lalu membuat acara, terus PAN nanti hari Minggu juga buat acara. Secara partai hingga hari ini sudah mulai ada order ke kita. Tapi memang bukan atas nama balon," sebut Muhardi kepada Tribun, Kamis (25/1/2018).
Partai-partai sendiri kata dia, melakukan pemesanan billboard dalam bentuk imbauan pada acara-acara mereka. Seperti halnya deklarasi bakal colon yang diusung.
"Yang pasti atas nama partai, belum atas nama kampanye. Karena kalau kampanye kita kan tidak ambil order kampanye, karena itu kan dari KPU (Komisi Pemilihan Umum). Jadi untuk sekarang dari partai dulu," jelasnya.
Baca: Downsizing - Mengubah Manusia Menjadi Liliput di Zaman Modern untuk Atasi Kepadatan Penduduk
Untuk jumlah titik billboard yang dipesan oleh partai-partai politik di Pekanbaru, pihaknya tidak bisa membeberkan.
Namun menurut Muhardi, jumlahnya belum begitu besar jika dilihat dari jumlah partai yang ada saat ini.
Dari beberapa billboard Swastika yang disewa oleh partai-partai politik guna menyemarakkan acara-acara yang akan mereka adakan, di antaranya turut melampirkan foto dari bakal calon yang diusung.
"Itu bisa kita katakan belum kampanye, karena kalau kampanye kan itu ordernya di KPU. Dan dari KPU pun belum tentu untuk kita, karena dia sistimnya tender dalam bentuk lelang, nanti siapa (advertising, red) yang menang itulah yang dapat (orderan, red)," terangnya.
Disinggung terkait pemesan billboard pada saat Pilwako Pekanbaru dan Pilkada Kampar yang telah usai belum lama ini, geliat Pilgubri menurut Muhardi lebih berdampak terhadap bisnisnya.
Sebab, penyebaran atribut kampanye akan lebih luas, hingga ke semua kota/kabupaten yang ada di Riau. (TRIBUN PEKANBARU CETAK/smg/iry/dri/uha/ale)
Bagaimanakah kebijakan KPU Riau untuk proses pembuatan alat peraga kampanye peserta Pilgub Riau? Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru EDISI HARI INI.
