Ngeri Lihatnya, Ibu Ini Biarkan Anaknya Berdiri di Atap Kendaraan yang Melaju Kencang, Netizen Geram
Orang tua semestinya selalu melindungi anak-anak mereka. Namun, yang dilakukan seorang ibu baru-baru ini telah menuai kecaman dari netizen.
Penulis: Vika Widiastuti | Editor: Vika Widiastuti
TRIBUNPEKANBARU.COM - Orang tua semestinya selalu melindungi anak-anak mereka.
Mereka tidak akan menempatkan anaknya sendiri dalam bahaya.
Namun, yang dilakukan seorang ibu baru-baru ini telah menuai kecaman dari netizen.
Baca: Kejam! Asyik Berpesta, Ibu 17 Tahun Ini Tinggalkan Anaknya Kelaparan Hingga Tinggal Kulit dan Tulang
Dilansir dari Viral 4 Real pada Selasa (30/1/2018) dia menaruh anaknya di atas kendaraan roda tiga yang sedang melaju.
Pengguna facebook Kerbz Alvarez berhasil menangkap kejadian mengerikan itu saat berkendara di San Juan, Batangas, Filipina.
Berikut tulisnya.
Ito pong video na ito ay kuha sa san juan batangas, kinuhanan namin ng video yung mag ina na kitang kita pinag lalaroan yung kanyang anak di tuwang tuwa pa siya na hindi niya alam ang pede mangyari sa bata, sa konting pag kaka mali ay pede mahulog ung bata sa roda tiga, wag tularan, tsk
Kami mengambil video ini di San Juan, Batangas. Sang ibu bahkan bermain dengan anaknya, dan bahkan senang dengan hal itu, tidak tahu dia membahayakan anaknya. Satu kesalahan kecil dan anak itu bisa jatuh dari kendaraan roda tiga.
Terlihat dalam video pada satu titik bahkan, wanita itu membiarkan anaknya berdiri di atas atap.
Dia terlihat sulit mengandalikan keseimbangan saat kendaraan melaju kencang.
Namun, tetap saja ibu itu membiarkan anaknya melakukan apapun yang diinginkannya sambil sedikit memeganginya mencegah anak laki-lakinya jatuh.
Baca: Awalnya Kecewa Diberi Kue Bentuk Apel, Saat Dipotong, Tak Disangka Isinya Bikin Wanita Ini Histeris
Postingan yang diunggah pada Jumat (26/1/2018) itu telah dishare sebanyak 7,6 ribu dan dilihat 535 ribu kali.
Banyak netizen yang merasa ngeri melihat tindakan ibu tersebut.
Menurut warganet, tindakan itu tidak bertanggung jawab dan bisa membahayakan anak.
(Tribunnews/Vika Widiastuti)