Warga Geger Neneng Simpan 2 Jenazah di Dalam Rumah, Ini 5 Faktanya, Ritual Klenik Hingga Santet
Kisah Neneng Hatijah (76) yang menyimpan jenazah suami dan anak sulungnya, Nanung Sobarna dan Hera Sri Herawati membuat geger
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kisah Neneng Hatijah (76) yang menyimpan jenazah suami dan anak sulungnya, Nanung Sobarna dan Hera Sri Herawati membuat geger.Pasalnya, merupakan hal yang tak lazim menyimpan jenazah di tengah rumah, hingga menjadi tulang belulang.
Fakta-fakta baru tentang kisah Neneng dan keluarganya pun perlahan terkuat seiring dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Berikut Tribun Jabar menghimpun fakta-faktanya:
1. Neneng dan Kedua Anaknya Terindikasi Mengalami Gangguan Kejiwaan.
Foto: Polisi Melakukan olah TKP (Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin)
Kapolsek Cimahi Selatan, AKP Sutarman mengatakan hal itu untuk melakukan pemeriksaan seluruh penghuni rumah yang masih hidup, yakni Neneng Hatijah (76) dan kedua anaknya, Denny Rohmat (42) dan Erna Hendrasari (48).
Hal tersebut karena ketiga mengalami gangguan kejiwaan dan harus dilakukan pengobatan di Rumah Sakit Jiwa.
"Mereka sudah kami tangani di Rumah Sakit Jiwa untuk dilaksanakan observasi dan pengamatan pada kejiwaannya, supaya bisa melangkah ke pemeriksaan lebih lanjut," ujar AKP Sutarman saat ditemui di Mapolsek Cimahi Selatan, Rabu (31/1/2018).
2. Pesan Anak Neneng, Hera Sri Herawati yang Meminta Agar Tak Dikuburkan
AKP Sutarman mengatakan, dari penuturan Neneng, anaknya Hera yang meninggal pada Januari 2016 lalu meminta untuk dikuburkan bila meninggal.
"Kalau saya meninggal, jenazah saya jangan dikuburkan. Pesan Hera kepada Bu Neneng, kira kira seperti itu," ujar AKP Sutarman
Ketika dilakukan pemeriksaan, Neneng mengatakan, sebelum Hera meninggal, ia dan anaknya yang pertama mendapat hidayah untuk melaksanakan salat tahajud selama 40 malam berturut turut.
Setelah itu kata dia, kemudian keduanya mendapat bisikan gaib, bahwa jika kelak meninggal akan mendapat kehidupan kedua dan akhirnya Hera pun meningggal pada Januari 2016.
Pesan Hera pun diikuti sang ibu dan jenazahnya hanya dibaringkan di tengah rumah, dengan ditutupi kain sarung. Neneng pun berharap, bisikan itu bisa menjadi kenyataan.