Keji, Dipaksa Tidur Dengan Anjing Dan Dianiaya Satu Keluarga, TKW Asal NTT Meregang Nyawa
Diberitakan Adelina Lisao sebelum akhirnya meninggal dunia di rumah sakit, diduga alami penyiksaan dari majikannya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Adelina Lisao (28) TKW asal Indonesia, tewas di Malaysia diduga setelah dianiaya oleh majikannya (11/2/2018).
Kabar dari negeri Jiran ini, awalnya menyebutkan kalau Adelina Lisao merupakan TKW Indonesia asal Medan Sumatera Utara.
Namun hal itu dibantah oleh pihak KJRI dan menyebutkan kalau korban bukan berasal dari Medan seperti yang banyak diberitakan.
Baca: Terkuak, Ini Pemicu Remaja 14 Tahun Tertembak Soft Gun Anggota Polisi di Rangsang Barat
"Kami mencari alamat tepatnya di Nusa Tenggara Timur dan tidak di Medan seperti yang diberitakan sebelumnya," ungkap Neni Kurniati dari KJRI yang dilansir Grid.ID dari Thestar.com.my.
Kabar kematian Adelina Lisao yng disebut-sebut TKW asal NTT, juga sudah didengar oleh pihak Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) wilayah NTT.
Dikutip Grid.ID dari Pos Kupang, Tato Tirang yang menjabat sebagai kepala BP3TKI membenarkan adanya berita mengenaskan tersebut.
"Informasi itu benar, kalau ada TKI asal NTT yang meninggal diduga akibat dianiaya majikannya di Malaysia.
Baca: Kevin Tereliminasi dari Indonesian Idol, Maia Estianty Menangis dan Akui Hal Ini Selama Menjadi Juri
Baca: Ternyata, Istri beserta Anaknya yang Dibunuh Suami Ketiganya di Tangerang Itu Dijuluki Ayu Ting-ting
Informasinya korban berasal dari Tanah Merah, Kabupaten Kupang. Tetapi setelah dicek ternyata korban berasal dari Kabupaten TTS," ucap Tato di Kupang.
Kabupaten TTS yang dimaksudkan Tato Tirang adalah Timor Tengah Selatan dan tepatnya Adelina Lisao berasal dari Desa Abi, Kecamatan Oenino.
Kasus kematian mengenaskan TKW Indonesia Adelina Lisao, banyak diberitakan di media Malaysia.
Diberitakan Adelina Lisao sebelum akhirnya meninggal dunia di rumah sakit, diduga alami penyiksaan dari majikannya.
Saat ditemukan tim penyelamat, Adelina Lisao yang bekerja dibekerja di rumah majikannya di JL. Green Hall, George Town Bukit Mertajam, Penang sudah dalam kondisi mengenaskan.