Indragiri Hulu
Bilang Ingin Minta Maaf, Pria di Rengat Masuk Rumah dan Keluar Lagi Pegang Parang Berlumur Darah
Salah satu anggota keluarga Jumadi, Bisrianto langsung memegang tersangka dan mengambil parang tersebut.
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribuninhu.com Bynton Simanungkalit
TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT- Pelaku pembunuhan istri, Jumadi (29) saat ini sudah berada di Polres Inhu.
Sebelum dilimpahkan ke Polres Inhu, perkara ini ditangani oleh pihak Kepolisian Polsek Batang Cenaku.
Hingga kini belum bisa dipastikan alasan Jumadi nekat melakukan pembunuhan terhadap istrinya yang bernama Putri Puspita Sari (29), warga Desa Talang Mulya, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Inhu.
Menurut informasi dari Kepolisian, pelaku mengalami stress akibat tekanan ekonomi dalam kehidupan keluarga.
Kapolsek Batang Cenaku, Iptu Cecep yang dikonfirmasi, Senin (26/2/2018) siang menyebutkan perkara pembunuhan istri itu dilimpahkan pada Minggu (25/2/2018) malam.
Baca: Kunjungi Sekolah yang Dikabarkan Rusak di Bengkalis, Anggota Dewan Ini Temukan Fakta Mengejutkan
Baca: Hati-hati, Impotensi Kini Umum Terjadi Pada Pria Muda, Jangan Sepelekan Penyebabnya Ini!
"Perkara ini terbilang sadis, sehingga dilimpahkan ke Polres. Jadi penanganan selanjutnya ditangani oleh Polres," katanya.
Diduga tersangka Jumadi diduga mengalami gangguan jiwa.
Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan secara psikologis oleh psikiater.
Namun Kapolres Inhu, AKBP Arif Bastari melalui Kasat Reskrim Polres Inhu, AKP Febriansyah pihaknya masih belum mengarah kepada pemanggilan psikiater.
"Kita masih mendalami keterangan tersangka dulu, oleh karena itu masih belum bisa dipastikan kalau tersangka mengalami gangguan jiwa," katanya.
Namun berdasarkan kronologis kejadian yang diterima Tribun dari Paur Humas Polres Inhu, Ipda Juraidi disebutkan bahwa pelaku sempat menyebut ingin tobat serta meminta maaf kepada anggota keluarga yang juga berada di rumah.
"Pelaku mengatakan bahwa dirinya tobat, dan meminta maaf kepada anggota keluarganya semua, dan akan mau belajar mengaji, selanjutnya korban dan pelaku masuk ke dalam rumah," kata Juraidi menjelaskan awal kronologis pembunuhan itu.