Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ibu Muda Ini Kalut, Bidan Desa Minta Paksa Bayi yang Baru Dilahirkan, Begini Kisahnya

Pasangan ini mengaku didesak bidan desa agar menyerahkan bayinya yang bahkan sejak dalam kandungan.

Editor: Sesri
TRIBUN MEDAN/Arjuna Bakkara
Amelika (21) yang baru melahirkan saat ditemui di rumah saki beberapa waktu lalu. Dia kalut karena didesak Bidan Desa Hutabulu Kecamatan Balige, Lusiana Siregar untuk menyerahkan bayinya sesegera mungkin. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pasangan Amelika (21) yang baru melahirkan dan suaminya Japarto Simanjuntak (22) dilanda kecemasan dan kekalutan. 

Pasangan ini didesak Bidan Desa Hutabulu Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Lusiana Siregar untuk menyerahkan bayinya sesegera mungkin.

Japarto Simanjuntak (22) suami Amelika menceritakan kecemasan yang sedang dihadapinya bersama istrinya itu.

Pasangan ini mengaku didesak Lusi agar menyerahkan bayinya yang bahkan sejak dalam kandungan.

"Sejak Desember bayi kami bahkan sudah diminta meski belum lahir," ujarnya.

Permasalahan terjadi sejak 14 Desember 2017 ketika Japarto membawa istrinya berobat ke Bidan Desa. Saat itu, Amelika mengeluarkan lendir bercampur darah dari rahimnya.

Baca: Curahkan Segala Daya Upaya, Bayi Ini Dinyatakan Tak Ada Harapan, Tapi Keajaiban Mengubahnya

Japarto yang membawa istrinya berobat ke Bidan Desa ketika itu dalam kondisi ekonomi serba kekurangan. Namun Bidan Lusi mendampingi pasangan ini ke Puskesmas untuk bersalin.

Bahkan membawanya untuk menjalani pemeriksaan USG ke Rumah Sakit HKBP Balige pada 15 Desember 2017 lalu untuk operasi. Padahal, usia kandungan masih enam bulan.

Bidan Lusi menawarinya bantuan, sembari menyebut akan memperkenalkan temannya sesama bidan yakni Boru Manurung dan marga Siregar untuk menolong mereka.

Baca: Dua Jasad Bayi Dalam Koper Ditemukan Seorang Pemburu di Sebuah Parit

Kepada Japarto, Bidan Lusi menyebut kerabatnya boru Manurung dan Siregar bakal membantu biaya perobatan juga persalinan Armelika.

"Apa mungkin ada uangmu merawat bayimu nanti ? Ini ada yang mau mengadopsi anakmu. Biar langsung kita ke rumah sakit. Cepatlah bikin keputusanmu," sebutnya menceritakan desakan Bidan Lusi kepadanya.

Di tengah kekalutan, dirinya mengaku terpaksa menuruti tawaran Bidan Lusi.

Janggalnya, setelah di Rumah Sakit tiba-tiba Bidan Lusi memaksa dan menyebut anak itu akan diadopsi temannya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved