Kampar
VIDEO: Pria Ini Dapatkan Sabu 0,4 Kg dari Abangnya yang Ditahan di Polres Kampar
Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kampar kembali mengungkap peredaran Shabu. Satu paket besar diamankan dalam penangkapan
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: David Tobing
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kampar kembali mengungkap peredaran Shabu. Satu paket besar diamankan dalam penangkapan kali ini, Minggu (4/3/2018) sore.
Shabu dibungkus dalam plastik bening ukuran 1/4 kilogram. Satres Narkoba belum mengungkap berat Shabu tersebut. Bersamaan paket besar itu, petugas juga menemukan dua paket sedang dan tiga paket kecil siap edar. Polisi baru menghitung berat kotor ketiga paket kecil sekitar 50 gram.
Dua pria warga Dusun Pontianak Desa Penyesawan Kecamatan Kampar diamankan. Mereka masing-masing berinisial Hd alias UO, 43 tahun, dan AS alias Ad, 24 tahun. Mereka diringkus di desa itu.
Selain Shabu, petugas juga mengamankan uang tunai Rp. 2 juta diduga hasil jual beli. Berikut alat hisap Shabu seperti bong dan barang bukti lainnya yang terkait kasus ini.
Kepala Satres Narkoba, Iptu. Asdisyah Mursid mengungkapkan, kasus ini terungkap setelah ada warga melihat Hd di belakang rumahnya di RT 026 RW 012 sekira pukul 18.00 WIB. Hd dengan gerak mencurigakan mengambil kantongan kresek hitam dari cor semen belakang rumahnya.
Menurut Asdi, sapaan akrabnya, anggota Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Kampar langsung ke lokasi setelah mendapat informasi dari warga tersebut. "Setelah (kantongan kresek) dicek, ternyata isinya Shabu," katanya, Senin (5/3) sore.
Hd langsung diamankan. Hd mengaku pemilik Shabu adalah Ad. Hd juga mengaku mengkonsumsi Shabu. Ad segera berhasil diciduk di dekat Lapangan Sepak Bola Desa Penyesawan pukul 18.30 WIB.
"Ad mengaku BB (Barang Bukti Shabu) milik abang kandungnya yang berinisial VH. Saat ini ditahan di rutan Res Kampar dalam kasus Narkotik," jelas Asdi. Dari sini terungkap, tempat penyimpanan kantongan kresek berisi Shabu itu di sebelah rumah VH.
Kedua tersangka kini mendekam di balik jeruji Mapolres Kampar. Seluruh barang bukti, kata Asdi, sedang ditimbang. Pun diuji kadarnya ke Laboratorium BBPOM Pekanbaru. (*)