TRAGIS, Ibu di Trenggalek Tewas Dicekoki Air, Kaki,Perut dan Kepala Diduduki Anak hingga Menantu
Dengan maksud mengusir roh jahat yang menyebabkan sakit, mulut Tukinem dimasuki selang dengan air yang mengalir.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Warga Dusun Jeruk, Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Senin (5/3/2018) membuat gempar dengan kematian wanita berusia 51 tahun bernama Tukinem.
Tukiyem ditemukan tewas dalam kondisi lemas di halaman rumahnya.
Polisi pun melihat bekas kekerasan di sekitar mulut Tukiyem dan saluran nafas Tukiyem yang dipenuhi oleh air.
Selain dicurigai meninggal secara tidak wajar, kematian wanita berusia 51 itu pun kerap dilekatkan dengan ritual klenik yang berbahaya.
Polisi telah memeriksa 15 saksi dan menetapkan tujuh tersangka penyebab kematian Tukinem (51), perempuan yang tewas digelonggong air di Dusun Jeukgulung, Des Surenlor, Kecamatan Bendungan, Trenggalek.
Dilansir tribunpekanbaru.com dari Surya, penyidik Polres Trenggalek juga sudah memetakan peran masing-masing pelaku.
Rini Astuti, anak ke-2 Tukinem merupakan inisiator ritual yang menyebabkan kematian Tukinem.
Dia berperan mengguyurkan air ke tubuh Tukinem, memasukkan ikan teri ke mulut Tukinem dan memasukkan selang dengan air yang mengalir.
Jayadi Budi, menantu Tukinem menduduki kaki korban agar tidak berontak.
Baca: Dikira Meninggal Akibat Kesurupan, Ternyata Wanita Trenggalek Ini Tewas Dicekoki Air!
Baca: Remaja 13 Tahun Melahirkan Tanpa Suami di Kampar,Sempat Dirawat Bidan,Kondisi Bayi Bikin Sedih
Jemitun, adik kandung Tukinem berperan menduduki perut korban dengan posisi telentang di tanah.
Suyono, adik ipar Tukinem berperan memegangi tangan korban.
Katenun, adik ipar Tukinem berperan memegangi tangan kiri dan membuka mulut korban.
Apriliani, keponakan Tukinem berperan menduduki kepala korban, tepatnya di bagian hidung. Tujuannya agar kepala Tukinem tidak bergerak-gerak.