Aksi Heroik Tewaskan Pratu Randi, Begini Kesaksian Guru Saat Insiden Tank Tenggelam

Beberapa murid mengalami luka ringan. Seorang murid sempat hanyut namun akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.

Editor: David Tobing
Facebook
Peristiwa kecelakaan terjadi pada kendaraan lapis baja Tank milik TNI AD di Sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo, Sabtu (10/3/2018). Evakuasi tank tenggelam masih berlangsung. 

TRIBUNPEKANBARU.com, PURWOREJO - Sabtu (10/3/2018), harusnya menjadi hari bahagia bagi murid TK dan PAUD Gugus Cempaka Purworejo.

Namun kebahagiaan ratusan murid tersebut menjadi duka ketika salah satu tank M113A1 milik Batalyon 412 yang dinaiki tergelincir lalu tenggelam di Sungai Bogowonto.

Dua korban meninggal dalam kejadian tersebut yakni Pratu Randi Suryadi dari Batalyon 412 dan Iswandari (51), Kepala PAUD Ananda Sindurjan.

Beberapa murid mengalami luka ringan. Seorang murid sempat hanyut namun akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.

Seorang guru TK Masitho 3, Vesmi Asliy Yuliani mengatakan kedatangan murid TK dan PAUD Gugus Cempaka dalam rangka pengenalan profesi kepada murid.

Gugus Cempaka seharus terdapat 3 TK dan 4 PAUD. Namun dalam kegiatan pengenalan profesi hanya 2 TK dan 3 PAUD yang ikut.

Baca: Ini Kronologi Tank TNI AD yang Ditumpangi Siswa PAUD Masuk Sungai

Baca: Manchester United Bungkam Liverpool, Marcus Rashford Sumbang 2 Gol

“Kegiatan sudah direncanakan dua bulan sebelumnya. Acaranya outbound dan mengenal tank,” ujarnya ketika ditemui di rumah duka Iswandari.

Setelah dilakukan outbound, kata Vesmi, murid diarahkan ke garasi tank untuk dikenalkan seluk beluk tank.

Tak hanya itu, murid juga mendapat kesempatan menaiki tank. Dalam satu tank dinaiki 10 anak dengan 10 orang tua.

Vesmi mendapat giliran kloter pertama. Ia mengira rute tank hanya mengelilingi kawasan batalyon.

Namun ternyata tank turun ke sungai. “Takut juga saya. Soalnya lumayan kencang. Saya harus pegang erat sekali,” ujarnya.

Pantauan Tribun Jateng, aliran air di Sungai Bogowonto tidak cukup deras dan dalam seperti biasanya.

Meski kondisi tidak deras, namun Vesmi menilai trek yang dilewati cukup ekstrim bagi anak-anak.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved