Siak
Belum Ada Maskapai di Taiwan Berani Terbangkan Dedi, Pihak Keluarga Tunggu di Jakarta
Juprizal terpaksa berangkat ke Jakarta menanti kepulangan adiknya, Dedi Putra dari Taiwan.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Laporan wartawan Tribunsiak.com, Mayonal Putra
TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Juprizal terpaksa berangkat ke Jakarta menanti kepulangan adiknya, Dedi Putra dari Taiwan.
Sebab, orangtuanya di Sungai Berbari, kecamatan Pusako, kabupaten Siak sangat cemas terkait nasib Dedi di negara orang.
"Mamak (ibu) kami sudah nangis-nangis sejak mendapat kabar Dedi ditahan dan masuk rumah sakit. Makanya saya dan adik saya berangkat ke Jakarta menunggu dipulangkannya Dedi dari Taiwan," kata Juprizal kepada Tribunsiak.com, Senin (12/3/2018).
Baca: Biasanya Sering Bertandang, Kini Istri Teman Malah Dianiaya Hingga Nyaris Tewas, Kenapa?
Ia berangkat ke Jakarta sejak Jumat (9/3/2018) lalu karena mendapatkan informasi Dedi bakal diterbangkan ke Indonesia.

Tetapi karena kondisi Dedi yang masih lemas, tidak ada maskapai penerbangan di Taiwan yang berani menerbangkan Dedi.
"Kami dapat kabar dari temannya di sana, kalau kondisinya sudah pulih baru dipulangkan. Pihak Imigrasi kita yang rencananya mengurus," kata Juprizal.
Baca: Gara-Gara Mengklakson dan Memotong Pengendara Lain, Pria Ini Dikejar Lalu Dikeroyok
Untuk menunggu informasi kepulangan Dedi, Juprizal dan adiknya terpaksa mencari kos-kosan di Jakarta.
Ia juga tidak mempunyai biaya yang banyak untuk menginap di tempat penginapan semisal hotel.
Ia menceritakan, sebenarnya Dedi tertangkap oleh pihak berwajib Taiwan.
Sehingga Dedi mengalami depresi di dalam tahanan, dan tidak mau makan.
"Karena tidak menyadarkan diri saking depresinya dia menggigit lidahnya sampai lidahnya luka-luka. Kemudian dia masuk rumah sakit," kata dia.
Baca: Boyong Egy Maulana Vikri, Instagram Klub Lechia Gdansk Kebanjiran Fans Indonesia