Kisah Nenek Adawiyah yang Hidup dalam Gubuk 1x1,5 Meter, Basah Kuyup Saat Hujan
Nenek berusia lanjut ini tinggal di gubuk berukuran 1x1,5 meter yang dibangunkan warga untuknya
TRIBUNPEKANBARU.COM - Diusianya yang sudah lanjut, Adawiyah warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat. hidup dalam keprihatinan.
Nenek berusia lanjut ini tinggal di gubuk berukuran 1x1,5 meter yang dibangunkan warga untuknya. Ia kerap basah kuyup saat diguyur hujan.
Saat beras pemberian tetangganya habis, nenek sebatang kara ini kerap hanya duduk bengong dalam gubuknya sambil menunggu bantuan beras datang.
Untuk makan sehari-hari, nenek yang sudah tak mampu bekerja itu memang hanya berharap belas kasih warga dan kerabat yang bersimpati kepadanya.
Baca: TERUNGKAP, Sopir Ugal-ugalan, Tabrak Satu Keluarga, Salah satunya Nenek, Jasadnya Ditemukan Disini
Baca: Kecelakaan Maut, Nenek Terpental ke Bak Belakang Mobil, Sopir Kabur Buang Korban di Pinggir Jalan
Baca: Viral, Nenek Gaul Ini Berhasil Bantu 200 Jomblo Jadi Bahagia
Gubuk berukuran 1x1,5 meter yang tingginya tak lebih dari dua meter di Desa Bondra, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar, Sulawesi Barat ini tampak hanya berdinding tripleks bekas.
Sebagian sisi gubuknya bahkan hanya ditutupi kain lusuh. Atapnya hanya berupa daun nipa tua yang mulai rapuh.
Gubuk yang tampak mirip kandang ayam ini tak mampu melindungi penghuninya dari hujan. Nenek Adawiyah kerap basah kuyup dalam gubuknya saat hujan deras.

Hidup sebatang kara di gubuk tua ini sudah dijalani Adawiyah selama lebih dari 3 tahun terakhir.
Tak ada satu pun barang istimewa yang terlihat di dalam gubuknya selain selimut usang yang dijadikan sebagai kasur sekaligus selimut di kala tidur.
Sejumlah peralatan dapur seperti panci tua terlihat sudah rusak dan bocor.
Jangankan untuk menyimpan barang di dalam gubuknya, untuk berdiri dan beraktivitas saja Nenek Adawih kesulitan lantaran gubuknya sempit sehingga ia tak bisa bergerak leluasa.
Baca: VIDEO: Kakek Nyawer Biduan Seksi, Nenek Coba Tarik Dari Panggung Malah Terima Perlakuan Ini