Datang Mau Pijat, 15 Menit Minta Udahan, Taunya Wanita Ini Lihat Si Kakek Mengerang dan Meninggal
Tak berselang lama, Ita kemudian kembali ke kamar korban dan mendapati korban dalam kondisi mengerang.
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANTUL - Malang sekali nasib yang dialami Roni HS (62) warga Jambi Selatan.
Tubuhnya ditemukan meninggal dunia usai dipijat di sebuah panti pijat tradisional, di wilayah Banguntapan, Bantul, Selasa (20/03/2018) sekira pukul 13.30 WIB.
Baca: Pemerintah Akan Bela TKI yang Terancam Hukuman Mati
Baca: SBY Puji Megawati Sebagai Sosok Perempuan yang Sukses, Begini Komentar Sekjen PDIP
Saksi yang juga seorang pemijat, Ita Kamsiah, mengatakan, kejadian bermula ketika sekira pukul 13.00 WIB korban datang ke panti pijat dan meminta untuk dipijat karena mengaku kecapean.
"(korban) Datang, bilang mau pijat. Saya pijat di tangan dan kaki. Setelah saya pijat lima belas menit, korban meminta berhenti, 'udah mbak' " ujar Ita Kamsiah menirukan perkataan korban, Selasa (20/03/2018)
Usai melakukan pemijatan, Ita kemudian mengaku keluar kamar dan menuju kamar mandi untuk membersihkan alat-alat pijat.
Baca: Penampilan Baru Dibilang Tak Natural, Agnes Mo Langsung Balas protes Netter
Tak berselang lama, Ita kemudian kembali ke kamar korban dan mendapati korban dalam kondisi mengerang.
"Saya balik ke kamar. Korban menggerung 'Errggrh Errgrh' dan kemudian terdiam, meninggal dunia," ujar Ita.
Petugas kepolisian yang mendapat informasi kemudian mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Usai melakukan olah tempat kejadian, Kapolsek Banguntapan, Polres Bantul, Polda DIY, Kompol Suhadi, mengatakan untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya korban, pihaknya masih menunggu hasil resmi dari pemeriksaan medis yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit.
Baca: Perkosa 2 Putrinya Selama Rentang 4 Tahun, Seorang Ayah Divonis 175 Tahun Penjara
Namun, untuk dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat serangan jantung.
"Kami belum bisa menyimpulkan ya, sebab pastinya nanti setelah ada hasil pemeriksaan medis. Sementara ini, dugaannya jantung," kata Kompol Suhadi.