Indragiri Hilir
Pasca Temuan Cacing Pita dalam Ikan Kemasan Kaleng, Disperindag Inhil Sisir Pasar
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak)
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Budi Rahmat
Laporan Reporter Tribuntembilahan.com : T. Muhammad Fadhli.
TRIBUNTEMBILAHAN.COM, TEMBILAHAN- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah pasar tradisional dan modern di Tembilahan, Selasa (20/3/2018).
Sidak yang dipimpin Kepala Dinas , Dianto Mampanini, didampingi Kabid perdagangan, Azwar dan sejumlah anggota ini, guna menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya penemuan cacing dalam ikan kemasan kaleng merk Mackerel.
Baca: Deklarasi Anti Hoax di Bengkalis, Ini 3 Poin Pernyataan Bersama
Baca: Dinikahi Kakek 71 Tahun dan Diberi Uang Rp 1,4 Miliar, Wanita ini Malah Nginap dengan Pria Lain
Tim Disperindag Inhil memeriksa beberapa sample ikan sarden di dua pengecer di pasar terapung dan tiga pasar modern (swalayan) di kota Tembilahan.
Tim langsung membuka dan meneliti isi kemasan sarden sesuai merk yang dilaporkan masyarakat Kecamatan Kempas Kabupaten Inhil tersebut.
Namun setelah melihat dan memeriksa dengan seksama Sarden merek Mackarel di sejumlah pasar tersebut, tim tidak menemukan adanya cacing atau ataupun kandungan lainnya dalam ikan kaleng yang dimaksud.
“Sidak sengaja kita lakukan agar dapat memeriksa langsung isi sarden sesuai aduan masyarakat yang menyertakan bukti foto dan video. Namun hasil pemeriksaan kita, tidak ada kita temukan benda (cacing) yang dimaksud,” ujar Dianto kepada awak media di sela sidak.
Baca: Sudah 40 Tahun Lamanya Pria Uzur Ini Ngemil 500 Gram Pasir, Dokter Saja Sampai Bingung
Untuk diketahui, belum lama ini masyarakat digegerkan dengan adanya penemuan cacing pita pada kemasan ikan sarden merk Mackerel di Kecamatan Kempas, Inhil.
Selain di Inhil, penemuan cacing pada kemasan yang sama juga terjadi di Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti dan Sungai Pakning Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis.(*)