Selain Tak Punya Pintu Darurat Hotel Nyaris Hangus di Selatpanjang Minim Alat Pemadam Api Ringan

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Guruh BW

TRIBUNPEKANBARU.COM, SELATPANJANG- Kalaksa BPBD Kabupaten Kepulauan Meranti, Edy Afrizal mengatakan, selain tidak memilki jalur evakuasi atau pintu darurat, Sansan Hotel yang nyaris ludes terbakar di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Tebingtinggi juga minim alat pemadaman api ringan (APAR).

Menurut Edy, APAR di lantai II yang terbakar tersebut hanya ada satu unit saja.

Sementara jumlah kamar di lantai II tersebut sebanyak 30an.

"APAR yang tersedia juga sulit dijangkau, karena tempatnya di ruangan yang tidak terlihat. Seharusnya pihak hotel harus memperhatikan keselamatan pengunjung juga," ujar Edy.

Baca: Asap Hitam Mengepul dari Lantai 2, Hotel di Selatpanjang Nyaris Ludes Terbakar

Baca: Diselingkuhi, Kakek yang Nikahi Gadis 26 Tahun Gugat Pengembalian Mahar Rp 1 Miliar

Padahal pihak BPBD kata Edy, sudah berkali-kali mengimbau pengelola gedung dan warga agar melengkapi gedungnya dengan APAR.

Saat ini kata Edy, masih banyak gedung dan bangunan di Selatpanjang yang belum memilki APAR.

"Kesadaran pengelola gedung dan warga masih kurang," ujarnya.

Sementara itu, pemilik hotel Sansan, Wiliam enggan menanggapi minimnya APAR yang dimiliki hotelnya.

Ia juga enggan diwawancarai dan terkesan menghindar sejumlah awak media yang mencoba mengkonfirmasi awal mula terjadinya kebakaran yang membakar hotelnya.

 Penghuni hotel Sansan di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti dihebohkan dengan adanya kepulan asap yang keluar dari lantai II Sansan Hotel, Kamis (22/3/2018) sekitar 7.15 WIB tadi pagi.

Sejumlah pegawai yang berada di dalam hotel berhamburan ke luar untuk menyelamatkan diri.

Kepulan asap tersebut bersumber dari api yang membakar salah satu kamar hotel di lantai II hotel.