Blakblakan, Sandiaga Bicara Pencalonan Anies Baswedan jadi Calon Pendamping Prabowo
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan makin dikenal setelah mereka memenangkan Pilkada
TRIBUNPEKANBARU.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan makin dikenal setelah mereka memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.
Nama Anies masuk dalam bursa pencalonan wakil presiden yang disebut-sebut akan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2019 nanti.
Di sela-sela kampanyenya di Bekasi sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra pada Minggu (1/4/2018), Sandiaga bicara soal menguatnya nama Anies, dilema, serta kesiapannya sendiri memimpin Jakarta.
Baca: Iqbaal Balik ke AS Usai Film Dilan 1990, Ubah Penampilan jadi Gondrong, Netter:Tetap Ganteng!
Baca: Hadiri Sidang, Syahrini Mengaku Direkomendasikan First Travel oleh Make Up Artist
Berikut petikan wawancara dengan Sandiaga:
Gerindra sudah membahas Anies sebagai cawapres Prabowo?
Kalau politik praktisnya ada yang menangani dari Gerindra tapi saya diminta fokus untuk ekonominya.
Jadi menurut saya nama Pak Anies bergema itu saya rasakan sendiri. Saya tadi ditarik-tarik 'Pak Anies, Pak Anies!', di Solo sama teman-teman di tim (sudah diingatkan) 'Ini Pak Sandi', tapi dia bilang 'Iya Anies-Sandi kan'. Jadi nama Pak Anies itu sudah melekat.
Dan mereka mungkin lihat dengan kerja Pak Anies di DKI nama Pak Anies sendiri setelah Pilkada makin dikenal di seluruh wilayah Indonesia.
Saya rasa sah-sah saja kalau elite partai baik Gerindra maupun elemen masyarakat mencoba menawarkan Pak Anies sebagai salah satu pimpinan di Indonesia.
Karena dia saat ini adalah salah satu putra terbaik bangsa yang lagi memimpin di DKI. Jadi kinerja di DKI akan terproyeksikan sebagai kinerja yang dipantau secara nasional.
Jadi mungkin aset sekaligus liability bagi Pak Anies karena dia janjinya sama saya 5 tahun. Tapi kalau dorongan dari pada masyarakat begitu ini pasti dia akan ada sebuah dilema. Bahwa dengan hasil kerjanya yang bagus malah dia menjadi sosok yang diminati maju.
Jadi menurut saya, dia tepat memastikan bahwa fokusnya di Jakarta. Jadi kalau dia fokus di Jakarta tentunya baik buat kita dan Jakarta, nanti terproyeksikan di level nasionalnya.
Ya biar nanti para pengambil keputusan koalisi yang nanti Pak Prabowo coba usung yang akan memutuskan ujungnya. Tapi kami di Gerindra sangat clear akan memberikan mandat Pak Prabowo awal April untuk beliau maju membangun koalisi. Itu yang kami harapkan.