Sosok Jokowi dan Prabowo dari Kacamata Kaum Milenial

Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Chaniago mengungkapkan, ada perubahan yang cukup signifikan dalam perkembangan citra keduanya.

Editor: Sesri
Kementerian Sekretaris Negara
Presiden Joko Widodo saat bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Senin (31/10/2016). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Peta politik Pilpres 2019 hingga saat ini memunculkan nama Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebagai dua calon kuat dalam kontestasi memperebutkan kursi RI 1.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Chaniago mengungkapkan, ada perubahan yang cukup signifikan dalam perkembangan citra keduanya.

Menurut dia, Prabowo cenderung bersikap blunder belakangan ini.

Pidatonya soal Indonesia bubar tahun 2030 dan elite politik bermental maling dianggap menggerus pemilih milenial potensial yang sempat berpihak kepada Prabowo.

Sebab, generasi milenial tak menyukai pesimisme

"Karena anak milenial itu enggak suka dengan sikap-sikap pesimis, mereka suka sama optimisme. Begitu ada pidato Indonesia bubar tahun 2030, itu menggerus pemilih milenial Prabowo sendiri. Ada kemungkinan semakin tergerus karena pidatonya itu," ujar Pangi dalam sebuah diskusi di Fx Sudirman, Jakarta, Jumat (6/4/2018) seperti yang dilansir tribunpekanbaru.com dari Kompas.com. 

Prabowo, kata dia, tidak mampu mengelola isu-isi dengan baik. Dua pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra itu membuat posisinya semakin tak menguntungkan di mata generasi milenial.

Baca: Saat Kampanye di Jombang, Romy: Ada Sinyal Kuat SBY Mengusung Jokowi

Baca: Bukan Cuma Jokowi, Pakar Komunikasi Politik Nilai Nama Ini Bikin Prabowo Gundah

Baca: Ancaman Pria Bergelar Harimau Jawa pada Prabowo dan Paranormalnya, Tunjukkan Kesatria Kamu

Baca: Nama Gatot Nurmantyo Mulai Naik Daun Dinilai Jadi Salah Satu Kegundahan Prabowo 

Prabowo cenderung memancing berbagai sentimen negatif, di mana hal itu tak disukai generasi milenial.

"Bagi generasi milenial, itu membuat mereka tidak nyaman dan tidak suka, mengingat mereka adalah generasi yang optimis. Artinya, generasi milenial yang ada pada Pak Prabowo bisa bergeser," ucap dia.

Ia meyakini bahwa Prabowo akan semakin kesulitan dalam merebut suara pemilih pemula jika tak mampu mengelola isu dengan baik di hadapan generasi milenial.

Di sisi lain, Pangi melihat Jokowi mampu mengambil empati dan simpati generasi milenial.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved