Videonya Viral, Tak Mau Antre, Ibu yang Isi Pertamax Rp 10 Ribu Ini 4 Kali Tampar Petugas SPBU
Motor tersebut masuk disisi jalur pengisian bahan bakar khusus mobil, diduga kendaraan itu malas melihat antrian yang cukup panjang.
TRIBUNPEKANBARU.COM, BEKASI - Video viral yang menampilkan seorang ibu yang menampar petugas SPBU di Bekasi, menyita perhatian netizen.
Kejadian itu diketahui terjadi di SPBU Jalan Boulevard Raya, Blok SN 6, Harapan Indah, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Selasa (3/4/2018).
Muhammad Iqbal Maulana (19), salah satu petugas SPBU saat dijumpai TribunJakarta.com, Jumat (6/4/2018) menceritakan awal mula peristiwa pemukulan tersebut.
Saat itu, Iqbal tengah bertugas di mesin pom nomor dua atau mesin yang khusus melayani pengisian bahan bakar jenis Pertamax.
Baca: Duet Arif LIDA dan Reza Bikin Dewan Dangdut dan Penonton Liga Dangdut Berderai Air Mata
Baca: Jangan Salah, Meski Sering Dilakukan, Ternyata Kebiasaan Wanita Ini Berdampak Buruk Bagi Kesehatan
"Waktu itu konsumen lagi ramai, antrean cukup panjang karena sore hari biasakan jam sibuk," kata Iqbal seperti dilansir TribunPekanbaru.com dari TribunJakarta.com
Sekitar pukul 17.28 WIB, sepeda motor Honda Revo yang dikendarai seorang laki-laki muda berbaju kuning berboncengan dengan seorang Ibu-ibu memakai baju biru, menyalip masuk ke pom pengisian bahan bakar yang tengah dijaga Iqbal.
Motor tersebut masuk disisi jalur pengisian bahan bakar khusus mobil, diduga kendaraan itu malas melihat antrian yang cukup panjang.
"Kebetulan saya jaga sendiri, mereka tiba-tiba masuk di jalur mobil enggak masuk antrian motor," jelas Iqbal.
Baca: Inilah Ritual Aneh dan Mengerikan, Sediakan Pondok Cinta, untuk Anak Gadis Temukan Pria yang Pas
Baca: Saat Temui Relawan, Jokowi: Masak Pakai Kaus Bisa Ganti Presiden
Lalu Iqbal mencoba mengarahkan kendaraan tersebut agar masuk ke jalur antrean motor seperti konsumen lainnya.
Bukannya sabar, ibu yang dibonceng itu malah meminta agar Iqbal melayani dirinya terlebih dahulu.
"Saya coba bilangikan enggak mau, yaudah saya coba mau isiin, tapi konsumen yang sudah antre komplain ke saya, mas saya dulu dong, saya kan udah antre," kata Iqbal.