Derita Asam Urat yang Tak Kunjung Sembuh, Pria Ini Pilih Mengakhirinya dengan Cara Mengerikan
Dia akhirnya benar-benar mati dan saat pelayan membuka kembali peti tersebut, Polemon telah bebas dari rasa sakitnya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sakit asam urat memang sangat menyiksa.
Rasa ngilu pada persendian yang kadang disertai pembengkakan ini menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
Bahkan, saking sakitnya, ada seorang pria yang memilih mengakhiri asam uratnya dengan cara bunuh diri.
Parahnya lagi, bunuh dirinya dilakukan dengan cara mengubur dirinya hidup-hidup.
Baca: Saat Ulang Tahun Perempuan Ini Dapat Kartu Ucapan, Tapi Netizen Jadi Ngeri Melihatnya
Baca: Usia Sudah 45 Tahun, Yuni Shara Masih Cantik Saja, Ternyata Ini Rahasianya Bisa Awet Muda
Pria itu adalah Polemon Laodicea, seorang orator Romawi di abad kedua.
Polemon menderita sakit yang disebut 'penyakit raja' dan mengeluhkan mengenai nyeri sendi.
Pada masa itu, penyakit raja (kini asam urat) memang banyak diderita oleh masyarakat.
Polemon terpaksa hidup dalam kesakitan karena belum ada pengetahuan mengenai pengobatan yang benar bagi penyakit tersebut.
Dia bertahan selama beberapa tahun dengan kondisinya yang kian memburuk.
Akhirnya, Polemon memutuskan bahwa ia harus mengakhiri rasa sakitnya dengan cara yang tepat.
Bunuh diri yang dia rencanakan adalah mimpi buruk bagi hampir semua orang di dunia.
Polemon di usianya yang 65 tahun memerintahkan para pelayannya untuk menguburnya hidup-hidup.
Dia dimasukkan dalam peti tertutup dan ditinggalkan dalam gua pemakaman keluarganya.