Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Nasib Aan, TKW Asal Karawang Terancam Hukuman Pancung di Abu Dhabi karena Dituduh Membunuh

Suami Aan binti Asip (40) mengaku tak percaya TKW asal Karawang itu membunuh lima orang di negeri orang.

Editor: Muhammad Ridho
Foto: Alliance/dpa

TRIBUNPEKANBARU.COM, KARAWANG - Suami Aan binti Asip (40) mengaku tak percaya TKW asal Karawang itu membunuh lima orang di negeri orang.

Keluarga juga terpukul Aan terancam hukuman pancung di Uni Emirat Arab.

"Saya masih nggak percaya"

"Istri saya cenderung pendiam dan penyabar"

"Nggak mungkin melakukan itu (membunuh 5 orang)," ujar Tabroni (61), suami Aan, seusai menyerahkan berkas keimigrasian Aan di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang, Jalan Surotokunto, Senin (9/4/2018).

Tabroni mengungkapkan, sejak umur 10 tahun, putrinya tidak pernah bertemu ibunya, Aan, yang bekerja di Abu Dhabi.

Komunikasi hanya dilakukan melalui telepon.

"Dia sangat ingin bertemu ibunya"

"Selalu tanya kapan mamah pulang," kata Tabroni.

Hanya saja, komunikasi tersebut berlangsung selama tiga tahun.

Sebab, kata Tabroni, akhir 2016, Aan tiba-tiba tak lagi rutin menghubunginya.

"Nomornya juga tidak aktif saat saya hubungi," ungkap dia.

Tabroni mengatakan, sekitar 2017, Aan menghubunginya dengan nomor kontak baru.

Baca: Punya Rencana Tak Terduga, Ibu Ini Abadikan Punggung Suami dan Anaknya Selama 4 Tahun  

Baca: Pilpres 2019, Yusril Ihza Mahendra: PBB Sejak Awal Tak Dukung Jokowi

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved