1921 Koma, Pria Ini Terbangun di Tahun 3906, Simak Kondisi Dunia di Masa Depan, Mengerikan
Sebelum terlambat, dia mencatatkan pengalaman yang dia rasakan selama koma dalam sebuah buku harian bersejarah.
Penulis: Ariestia | Editor: Firmauli Sihaloho
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kisah misterius seorang pria yang mengaku telah melakukan 'perjalanan waktu' menjadi perhatian hingga saat ini.
Di tahun 1921 seorang pria mengalami koma.
Begitu bangun, dia mengatakan telah memasuki tubuh seorang pria yang hidup di tahun 3906.
Dilansir Daily Star, Paul Dienach mengalami koma selama satu tahun sejak 1921.
Dia akhirnya sadar, namun merasa waktunya hidup tidak alam lagi.
Sebelum terlambat, dia mencatatkan pengalaman yang dia rasakan selama koma dalam sebuah buku harian bersejarah.
Kasusnya mirip dengan penjelajah waktu lain yang disebut John Titor, yang memperingatkan umat manusia melawan masa depan perang nuklir dan pemerintah yang korup.
Sebagian besar dari apa yang Dienach tuliskan pada tahun 1921 sekarang terbukti dan berlalu dengan mengerikan.
Guru Swiss-Austria tersebut mengklaim bahwa umat manusia akan berjuang melawan perang apokaliptik, kelaparan, kelebihan populasi dan penghancuran lingkungan antara tahun 2000 dan 2300.
Dunia sudah diliputi oleh masalah ini. Kini tampaknya juga berada di ambang perang nuklir habis-habisan saat ketegangan meningkat di Korea Utara.
Tribunpekanbaru.com melansir dailystar menyebut Dienach juga percaya bahwa 20 juta manusia akan menjajah Mars pada tahun 2204.
Namun, bencana alam kemudian akan melanda planet ini dan menghapus semua manusia yang tinggal di sana.
Dia juga mengklaim bahwa umat manusia akan mengalami perang paling dahsyat pada tahun 2309.
Kekacauan yang terjadi selanjutnya akan menghapus seluruh peradaban dan jutaan orang di Afrika dan Asia Timur.
Perang akan berlangsung selama seratus tahun dan umat manusia harus membangun kembali dengan bantuan pemerintah global yang kuat.
Dienach percaya bahwa umat manusia akan memasuki tahap akhir evolusi di tahun 3382 dan mencapai kedamaian di Bumi.
Dia tidak pernah menyangka tulisannya akan beredar secara publik. Tapi tulisan itu ditemukan pada 1972 dan dipublikasikan oleh seorang profesor di Yunani.
