Diduga Mati Disiksa, Mayat Tahanan Politik China Bakal Ditampilkan dalam Pameran di Australia

Banyak koleksi mayat dan spesimen manusia yang telah siap untuk dipertontonkan pada pameran pekan ini di Australia.

Editor: Ariestia
Daily Mail
Pameran 'Real Bodies' di Australia 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Mengunjungi musiem pastinya kita ingin melihat berbagai peninggalan bersejarah.

Tentu hal yang mengerikan tak ingin traveler lihat di sana.

Namun bagaimana jika sebuah museum justru menampilkan penampakan tubuh manusia dari mayat sungguhan?

Seperti pameran yang akan digelar segera ini.

Banyak koleksi mayat dan spesimen manusia yang telah siap untuk dipertontonkan pada pameran pekan ini di Australia.

Pembukaan pameran ini akan dilaksaan esok Sabtu (14/2/2018).

Pameran 'Real Bodies' di Australia 

Lusinan jasad yang digunakan dalam pameran mengerikan ini diduga berasal dari tahanan politik Tiongkok yang disiksa dan dibunuh.

Pameran 'Real Bodies' di Australia (Daily Mail)

Pameran 'Real Bodies' ini menampilkan 20 mayat dan 200 bagian tubuh yang diawetkan.

Pameran 'Real Bodies' di Australia (Daily Mail)

Pameran ini menunjukkan tubuh manusia dengan garis-garis otot, tendon, organ, dan tulang yang terlihat jelas.

w
Pameran 'Real Bodies' di Australia (Daily Mail)

"Asal-usul badan-badan ini telah dipertanyakan dan diyakini berasal dari China," ungkap para dokter yang menolak pengambilan organ paksa sebagaimana dilansir pada Daily Mail (11/4/2018).

Mayat-mayat itu bisa jadi berasal dari tahanan terpidana mati.

Pameran 'Real Bodies' di Australia 

Namun ada juga yang mengatakan bahwa kemungkinan besar mereka adalah anggota sekte agama terlarang Falun Gong yang dianiaya tanpa henti.

Jenazah ini dipasok oleh Dalian Medical University Biology Plantation di China, dan diklaim telah legal oleh Hong Jin Sui, profesor anatomi.

Pameran 'Real Bodies' di Australia (Daily Mail)

"Mayat-mayat ini awalnya diterima dari kamar mayat kota dan kemudian dipindahkan ke universitas medis di Cina dan akhirnya secara hukum disumbangkan untuk pelestarian dan pameran," katanya.

Tom Zaller, kepala eksekutif pameran mengatakan bahwa tuduhan asal-usul mayat yang berasal dari tahanan yang dieksekusi sungguh tidak berdasar dan menyinggung.

Pameran 'Real Bodies' di Australia (Daily Mail)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved