Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sering Ditawar Puluhan Juta, Deny Saputra tidak Tergiur Melepaskan Lovebird Rossi

Hampir setiap even lomba latberan atau latpres di Pekanbaru, kelas lovebird selalu ramai.

Penulis: | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM/ZUL INDRA

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Zul Indra

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Lovebird merupakan burung paruh bengkok yang paling digemari kicaumania saat ini.

Hampir setiap even lomba latberan atau latpres di Pekanbaru, kelas lovebird selalu ramai.

"Banyak alasan kenapa Kicaumania mulai beralih ke lovebird, dari rawatan yang lebih mudah, makanan yang murah, serta bahan yang gampang dicari dan harga bahan lebih murah dibandingkan burung kicau seperti kacer dan murai. Dari segi ekonomi pun sangat menguntungkan, lovebird yang di beli seharaga ratusan ribu, jika dirawat dengan baik akan menjadi puluhan bahkan ratusan juta rupiah," ujar Deny Saputra atau biasa dipanggil aten oleh teman teman sesama kicaumania di Pekanbaru, salah satu pemilik lovebird terbaik di Riau saat ini pada Tribunpekanbaru.com.

Aten mengatakan banyak cerita saat dia mulai bermain lovebird.

Baca: Terpisah dengan Keluarga Sejak 1978, Pria Ini Malah Ditemukan Lewat YouTube! Kisahnya Viral. . .

Awalnya Aten hanya hobi pelihara lovebird untuk bunyi-bunyian atau masteran burung murai di rumahnya, seiring berjalannya waktu dan sering lihat lomba lovebird di perlombaan, Aten mulai fokus mencari gacoan untuk lomba digantangan.

Sudah banyak lovebird yang dibeli beberapa tahun belakangan, namun tidak semuanya bisa stabil juara di gantangan.

"Sudah banyak juga saya jual rugi lovebird yang saya beli, dikarenakan, lovebird juara yang saya beli tidak cocok ditangan saya atau tidak mendapatkan juara. Malahan saya jual murah ke kawan atau ke pasar Burung Palapa," ungkapnya.

Tidak patah arang,bertahun-tahun Aten terusmencari lovebird yang cocok di tangan, akhirnya ia mendapatkan lovebird idaman yang diberi nama Rossi.

"Lovebird Rossi saya beli 4 tahun lalu, dan sampai sekarang sering mendapatkan juara di berbagai even lomba burung berkicau di Riau. Tawaran demi tawaran datang silih berganti, tapi sedikitpun saya tidak tergiur dengan tawaran itu. Kami sekeluarga mengganggap lovebird Rossi sudah menjadi bagian dari keluarga saya sendiri. Sempat tahun 2017 lalu lovebirdnya di jual puluhanjuta kepada owner PJBO, M Iral Septiadi, tapi karena anak saya nangis terus, terpaksa saya minta kembali. Alhamdulillah,  karena sudah dianggap sahabat sendiri, om Iral  bersedia menyerahkan lovebird itu kepada saya," papar Aten.

Baca: Lama Tak Terdengar, Kehidupan Ucok Baba Kini Bikin Kagum!

Baru-baru ini aten berhenti kerja dari salah satu bengkel motor di Labuh Baru Pekanbaru. Aten mengaku ingin fokus merawat lovebird.

"Jika saya kerja sama orang, otomatis waktu saya lebih sedikit. Sekarang, sehari-hari saya tetap menerima servisan motor di rumah. Biasanya teman teman atau langganan lama langsung mengontak saya untuk service motor mereka. Di saat waktu luang itu saya merawat lovebird dan mencari setingan beberapa ekor lovebird dirumah untuk saya pasarkan secara online.  Alhamdulillah,, walaupun saya harus bekerja lebih keras saat ini, tapi saya merasa senang memiliki waktu yang banyak untuk keluarga saya,"pungkasnya.  (*)

Aten menunjukkan piala kemenangan Lovebird Rossi  dalam lomba burung berkicau beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved