Dibayar untuk Tiduri Ratusan Wanita dalam Sebuah Ritual, Tak Disangka Ternyata Pria Ini Mengidap HIV
Sang pria tersebut terbukti menyebarkan HIV saat berhubungan seks dengan 100 remaja perempuan desa.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pria yang baru-baru ini terkenal karena dibayar untuk melakukan hubungan seks dengan anak-anak di bawah umur sebagai ritual adat ‘pembersihan’ akhirnya ditangkap polisi.
Tindakan tersebut diambil setelah sang pria tersebut terbukti menyebarkan HIV saat berhubungan seks dengan 100 remaja perempuan desa.
Pria itu bernama Eric Aniva, warga Nsanje, Malawi selatan.
Baca: Ternyata Upahnya Menggiurkan, Inilah Fakta di Balik Ojek Jenazah yang Banyak Diminati di Afrika,

Dia dibayar untuk hubungan seks tersebut sebagai bagian dari ritual adat atau tradisi untuk “pembersihan”.
Di daerah terpencil di Malawi itu adalah dianggap lumrah ketika anak-anak gadis berusia pubertas dipaksa berhubungan seks dengan seorang pria pekerja seks yang disebut "hyena".
Para tetua adat menganggap tindakan ini bukan pemerkosaan, melainkan sebagai bentuk ritual "pembersihan".
Baca: Tragis, Asmara Kandas, Mahasiswa Ini Nekat Bunuh Diri Sambil Video Call dengan Mantan Pacar
Eric Aniva dalam sebuah wawancara dengan BBC mengaku telah tidur dengan gadis-gadis dan dibayar empat dan tujuh dollar AS oleh masing-masing keluarga gadis itu.
Di Nsanje ini, remaja perempuan setelah mendapatkan menstruasi pertama, mereka dipaksa berhubungan seks hingga tiga hari.
Tradisi aneh ini dilakukan masyarakat setempat untuk menandai peralihan dari masa anak-anak ke wanita dewasa.
Ritual ini diyakini untuk melatih anak-anak perempuan menjadi istri yang baik dan untuk melindungi mereka dari penyakit atau musibah yang bisa menimpa keluarga mereka atau desa mereka.
"Aniva ditangkap pada Senin (25/7/2016), setelah ia dipanggil ke kantor saya," kata komisaris polisi distrik setempat Hadiah Lapozo kepada Agence France-Presse (AFP), Selasa (26/7/2016).
Dalam wawancara dengan BBC minggu lalu, Aniva mengaku terinfeksi HIV dan tidur dengan setidaknya 100 perempuan tanpa menggunakan pengaman.
Baca: Mohamed Salah Mengubah Pandangan Rakyat Inggris Terhadap Islam