Waspada Pungutan Pasar Ramadhan, Dewan Wanti-wanti Oknum yang Bermain
Jelang Bulan Ramadhan, Komisi II DPRD Pekanbaru mewanti-wanti pengelola Pasar Ramadhan atau nama lainnya pasar takjil.
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Syafruddin Mirohi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Jelang Bulan Ramadhan, Komisi II DPRD Pekanbaru mewanti-wanti pengelola Pasar Ramadhan atau nama lainnya pasar takjil.
Terutama mengenai pungutan yang akan dibebankan kepada pedagang.
Sebab, dari laporan tentang pungutan di Pasar Ramadhan tahun lalu, banyak oknum yang bermain.
Termasuk ada oknum di kelurahan, yang meminta uang lapak kepada pedagang takjil.
Baca: Teman Duetnya di Duo Bunga Nangis Dibully Netizen, Lucinta Luna: Seneng Ya Kalian Menghakimi Orang
"Tapi oknum ASN di kelurahan itu menyuruh orang lain yang memungutnya kepada pedagang. Bukan dia langsung turun. Kita ada buktinya kok," kata Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru Yusrizal SH, Rabu (25/4/2018) kepada Tribunpekanbaru.com.
Disinggung kelurahan mana yang melakukan pungutan tersebut, Politisi PKB ini menegaskan, ada beberapa kelurahan yang oknumnya memungut uang lapak dari pedagang.
Seperti kelurahan di Kecamatan Senapelan, Kecamatan Pekanbaru Kota dan lainnya.
Alasan pungutan yang dilakukan oknum tersebut, berbagai modus.
Baca: Baru 19 Tahun, Gadis Bacaleg Termuda PKB di Pileg 2019 Pekanbaru, Sudah Direstui Orang Tua
Mulai dari izin, uang kebersihan dan sebagainya.
"Tahun lalu di sekitaran terminal Pasar Kodim. Uang pedagang Ramadhan diminta. Dalihkan izin, fee dan lainnya. Ini kan sangat merusak citra pemerintah," terang Yusrizal lagi.
Dengan kondisi ini, Yusrizal meminta, agar Plt Walikota Pekanbaru memastikan, jangan ada bawahannya yang berani meminta uang pungutan di Pasar Ramadhan.
Baca: Pernah Bertanya Kenapa Banyak Tokoh Kartun Berwarna Kuning? Ini Dia 3 Alasannya
Sebab, kasihan masyarakat yang dibebankan uang tak jelas.
Plt Walikota diharapkan bisa menurunkan timnya ke lapangan.
"Plt Walikota jangan terlalu percaya dengan laporan anak buahnya. Tapi cek langsung. Saya sendiri bisa membuktikan, ada oknum di Kelurahan dan ASN di kecamatan yang mencari rezeki di Pasar Ramadhan. Apalagi memungut lapak-lapak pedagang. Jangan dipungut," tegasnya. (*)