Arwahnya Tak Tenang Setelah Bunuh Diri Akibat Bullying, Alanda Berusaha Balas Dendam
Penyuka film horor layar lebar pada Mei 2018 bakal disuguhkan sebuah film berjudul Sajen.
Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Ariestia
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Hendri Gusmulyadi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Penyuka film horor layar lebar pada Mei 2018 bakal disuguhkan sebuah film berjudul Sajen.
Film ini diangkat dari urban legend terdahulu tentang seseorang yang suka memberikan sesajen kepada sosok hantu.
Dari kabar yang beredar, film tersebut akan tayang serentak di seluruh bioskop di tanah air, 3 Mei 2018.
Sederetan artis Indonesia menjadi bintang utama Horror movie ini, sebut saja Amanda Manopo, Angga Yunanda, Steffi Zamora, Jeff Smith, Chantiq Schagerl, Rachel Amanda, dan Aliff Alli Khan.
Dirangkum dari berbagai sumber, Film Sajen bercerita tentang misteri terbunuhnya seorang wanita bernama Alanda.
Baca: Mau Kemana di Pekan Keempat Bulan April? Ini Event di Pekanbaru untuk Isi Liburan
Ia merupakan siswi SMA Pelita Bangsa, yang bunuh diri karena telah menjadi korban bullying.
Sebelum nekat bunuh diri, Alanda pernah berupaya mencegah terjadinya bullying di tempat dirinya bersekolah.
Kasus yang begitu senter di sorot Alanda, beberapa kelompok siswa di sekolahnya bisa dengan sesuka hati memperlakukan seseorang siswa lainnya secara tak lazim dan melampaui batas.
Usaha Alanda dalam mencegah bullying di sekolahnya tidaklah berjalan mulus sesuai yang diinginkan.
Di suatu malam, Alanda terperangkap dalam jebakan oleh beberapa orang siswa atau teman sekolahnya yang tak suka dengan prilaku Alanda yang berusaha menghentikan bullying tersebut.
Baca: Menyesal Pasang Implan, Perempuan Ini Nekat Iris Payudaranya, Cuplikannya Bikin Ngilu
Karena depresi oleh perlakuan teman-teman sekolahnya itu, Alanda akhirnya memutuskan untuk bunuh diri, dan ia pun meninggal dunia, serta meninggalkan ragam misteri.
Meninggalnya Alanda ternyata membuat arwahnya tidak tenang.
Dalam cerita Film Sajen, Alanda berusaha membalas dendam kepada semua orang yang telah menghancurkan hidupnya.
Bahan para guru mengantisipasi dengan membuatkan Sajen untuk arwah Alanda. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi hal-hal yang dinginkan. (*)