Sembuhkan Bisa Ular, Perempuan Ini Dikubur Hidup-Hidup dalam Kotoran Sapi, Ini yang Terjadi

Seorang wanita dilaporkan tewas setelah dikubur hidup-hidup di kotoran sapi. Alasannya untuk mengantisipasi bisa ular

Editor: Budi Rahmat
(Daily Mirror/Cover Asia Press)
Warga melihat gundukan kotoran sapi yang berisi jenazah Devendri. Perempuan 35 tahun itu tewas setelah melaksanakan ritual untuk menyembuhkan gigitan ular yang diderita.(Daily Mirror/Cover Asia Press) 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Seorang perempuan di kawasan Uttar Pradesh, India, dilaporkan tewas setelah dikubur hidup-hidup di kotoran sapi.

Dilaporkan Daily Mirror Rabu (2/5/2018), Devendri tengah mencari kayu bakar di tengah hutan dekat rumah ketika tangannya digigit seekor ular.

Perempuan 35 tahun itu lantas memberi tahu sang suami, Mukesh, yang kemudian memanggil seorang pawang ular.

Pawang ular yang bernama Murarey itu kemudian meminta Mukesh untuk melakukan ritual penyembuhan dengan mengubur Devendri menggunakan kotoran sapi.

Baca: Pria Ini Ingin Beri Coklat untuk Pacar, Uang Gak Ada Pilih Mencuri, Segini Coklat yang Dilibasnya

Alasannya, kotoran sapi tersebut diyakini bakal menyerap racun yang ada di tubuh Devendri.

Mukesh menyetujui permintaan pawang itu.

Warga di Bulandshahr berkumpul, dan menyaksikan ketika Devendri dikubur dengan kotoran sapi, sementara Murarey membacakan mantra.

Namun, 75 menit kemudian, ibu lima orang anak tersebut dinyatakan meninggal karena mengalami kekurangan oksigen. "Saya berpikir ritual itu bakal berhasil.

Saya tidak menyangka ini yang bakal terjadi," keluh Mukesh.

Adapun Murarey berujar kalau dia dikenal di daerah itu sebagai orang yang bisa menyembuhkan gigitan binatang.

"Saya berpikir gigitannya dilakukan oleh ular kobra. Dia meninggal karena dikubur di kotoran sapi," tutur Murarey.

Baca: Akun ini Bocorkan 5 Tarif Artis Termahal, Pantesan Mereka Hidup Mewah dan Suka Jalan Keluar Negeri

Mukesh kini harus membesarkan kelima anaknya sendirian. Dia mengaku bingung mengapa metode penyembuhan itu tidak bisa menyelamatkan istrinya.

Mirror memberitakan, takhayul di India masih dipandang sebagai masalah sosial karena diakibatkan kurangnya tingkat pendidikan di kawasan pinggiran.

Kepercayaan dan praktik pengobatan tradisional tumbuh di beberapa kawasan, di mana masing-masing mengembangkan cara mereka sendiri.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved